INILAHKORAN, Ngamprah - Kasus bantuan sosial (bansos) berupa daging ayam tak layak konsumsi atau busuk kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat.
Hal itu menimpa sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) di Kampung Cinangka, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Bantuan tersebut berisi enam item dalam satu paket yang terdiri dari ayam potong 1 kilogram, telur 1 kilogram, beras 10 kilogram, tahu, kentang dan buah pir senilai Rp200 ribu.
Salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Tarti (42) mengatakan, dirinya mendapat bantuan tersebut pada Minggu, 12 September 2021, namun dengan kondisi membiru dan berbau tak sedap.
"Setelah disimpan di rumah, nggak lama di rumah, kayak ada bau bangkai. Setelah dicari ternyata bersumber dari daging ayam dari paket bansos," kata Tarti saat ditemui di Cipatat, Kamis 16 September 2021.
Baca Juga: Saksi Kasus Dugaan Korupsi Bansos Aa Umbara Tersedu-sedu di Ruang Sidang
Tak hanya daging ayam yang berbau tak sedap, dia juga menyebut menemukan belatung dalam beberapa telur. Oleh karenanya, dia memilih tidak mengonsumsi bantuan tersebut.
"Telurnya ada belatungan, saya nggak berani makan. Telur akhirnya saya bagi-bagikan ke tetangga. Kali aja masih ada yang bisa diolah. Ayam juga saya nggak berani makan. Orang baunya juga udah busuk. Nggak layak konsumsi," bebernya.
“Kalau tahu mah dibuang. Sudah nggak layak konsumsi. Kalau beras, kentang sama buah pir mah aman. Baguslah berasnya mah," tambahnya.
Artikel Terkait
Kabar Gembira bagi Warga Pangalengan, Stadion Atletik Berstandar Internasional Akan Segera Dibangun
Sip! 2007 Sekolah di Bandung Sudah Gelar PTM Terbatas
Dua Pekan, KBB Bidik 50 Persen Vaksinasi Covid-19 Tercapai
Catat! Ini Agenda Acara Perayaan Hari Jadi Kota Bandung ke-211 di Masa Pandemi
Polisi Tegakkan Disiplin Penerapan Prokes Covid-19 di Pasar Dangdeur Rancaekek
Percepat Herd Immunity, BP Jamsostek Gelar Gebyar Vaksinasi Pelajar dan Pekerja