Kaki Masih 'Nyut-nyutan', Hengky Terpaksa Jalani Kegiatan dengan Dua Tongkat

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan harus menjalani aktivitasnya dengan menggunakan dua tongkat diketiaknya sebagai alat bantu untuk berjalan.

 

Ia mengaku, akibat kecelakaan tersebut, tak hanya membuat tangan dan badannya yang mengalami luka, namun juga bagian kakinya lantaran menahan badan saat terjatuh.

 

 

"Akhirnya, saya harus memakai alat bantu jalan hingga 3-4 hari ke depan," katanya, Jumat 24 September 2021.

 

Ia menyebut, saat ini luka-lukanya sudah mulai kering, sementara bagian kaki mulai terasa belakangan.

 

"Masih bengkak, jadi kalau jalan ini masih belum kuat. Saya berharap sih dua atau tiga hari udah bisa lepas (tongkat) ini, meskipun begini masih suka nyut-nyutan gitu," ucapnya.

 

 

Sebelumnya, Hengky Kurniawan mengalami kecelakaan saat mengikuti rangkaian kegiatan penutup Hari Perhubungan Nasional (Harbubnas) 2021 yang dilaksanakan Dinas Perhubungan (Dishub) KBB, yakni Funtrail Adventure.

 

Ia bersama sang istri (Sonya Fatmala) dan rombongan mengendarai motor trail mengambil rute dari Kota Baru Parahyangan, Padalarang hingga berakhir di Bukit Senyum, Desa Cipada, Kecamatan Cikalong Wetan.

 

Sayangnya, di kawasan Desa Cipatat, tiba-tiba pria kelahiran Blitar, Jawa Timur itu kaget saat ban motor belakang bergoyang dan langsung mencengkram rem depan hingga kehilangan kendali dan terpelanting dari motor tersebut.

 

 

"Alhamdulillah membaik tidak ada yang patah. Jagoan mah aman. Kalau gak pakai sepatu yang buat trail mungkin patah kali ya," kenang Hengky.

 

Dikatakan Hengky, akibat insiden tersebut, ada beberapa agenda tertunda. Kendati demikian, kini ia memaksakan mengikuti dengan alat bantu jalan. Ia memastikan insiden tersebut tak bakal membuatnya jera untuk mengendarai motor. 

 

"Alhamdullilah tetap jalan, kemarin juga kita beberapa kali kegiatan tetap jalan. Kita gak kapok lah, sebenarnya jatuh dimotor itu lumayan sih. Zaman waktu gabung di klub motor juga sering jatuh," tukasnya. (agus satia negara) ***