Terungkap, HW melakukan aksi kekerasan seksual terhadap belasan santriwati, itu dalam rentang waktu pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2021.
Akibat perbuatan bejatnya, itu HW bertanggung-jawab atas lahirnya delapan bayi yang dikandung empat santriwati.
"Sebelum sidang itu, dari empat anak korbannya lahir delapan anak (bayi). Saat sidang, ada lagi yang melahirkan satu anak. Totalnya ada sembilan bayi," ungkap PLT Aspidum Kejati Jabar, Riyono.
Baca Juga: Guru Pesantren Bandung Perkosa 12 Santriwati, Ridwan Kamil Ingin Pelaku Dihukum Seberat-beratnya
Riyono mengatakan saat ini, korbannya juga masih ada yang mengandung janin dari terdakwa HW. "Masih ada yang hamil," sambung Riyono.
HW melakukan kekerasan seksual di beberapa tempat seperti Yayasan Komplek Sinergi, di Yayasan Pesantren TM, Pesantren MH, Basecamp, Apartemen TS Bandung, Hotel A, Hotel PP, Hotel BB, Hotel N, dan Hotel R.
"Ada apartemen dan beberapa tempat lainnya juga," katanya.***(cesar yudistira)
Artikel Terkait
Terciduk, Lima Tersangka Pencabulan Anak di Cirebon
DP3P2KB Lakukan Pendampingan Anak Korban Pencabulan, Awal Tahun Ada 23 Kasus
Pemilik Pesantren di Bandung Jadi Terdakwa Kasus Pencabulan, Korbannya Belasan Santri
4 Santriwati Hamil, Ada yang Melahirkan Dua Kali, Deretan Korban Pencabulan Pemilik Pesantren di Bandung
Kejaksaan Beberkan Lokasi Pencabulan Anak Didik Guru Pesantren Bandung, dari Yayasan, Apartemen Sampai Hotel
HW Guru Pesantren Gagahi 12 Anak Didiknya Lahir Sembilan Bayi, Ada Juga yang Masih Mengandung
HW, Guru Pesantren Gagahi Siswinya Terancam Puluhan Tahun Penjara Hingga Kebiri Menanti
Terungkap! Modus Guru Ngaji HW untuk Gagahi Belasan Santriwati Pesantren di Cibiru Bandung
HW Paksa Santriwati Berhubungan Meski Haid, Fakta Kekerasan Seksual di Pesantren Bandung