INILAHKORAN, Ngamprah - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga saat ini bemum mencover perbaikan jalan Pangheotan- Cipada, yang menghubungkan antara Cikalongwetan dengan Cisarua Kabupaten Bandung Barat (KBB) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KBB tahun 2022.
Pasalnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB baru akan memasukan usulan kembali pada APBD Perubahan 2022. Sebelumnya, Jalan Cipada-Cisarua selama 30 tahun belum mendapat perbaikan. Kondisi jalan tersebut, sudah lama dibiarkan rusak parah.
Kepala Bidang Bina Marga PUPR KBB, Aan Sopian mengatakan, sebenarnya pada APBD tahun sekarang pun usulan perbaikan sudah dimasukan. Kendati demikian, lantaran postur anggaran yang masih kekurangan, maka perbaikan jalan tersebut belum bisa dilaksanakan.
Baca Juga: Pohon Tumbang, Jalan Utama Puncak - Cianjur Sementara Terputus
"Kemungkinan besar untuk tahun ini belum bisa di realisasikan. Insha Allah di perubahan, coba kita usulkan. Mudah-mudahan anggarannya ada," katanya, Selasa 18 Agustus 2022.
Rencanannya, jelas dia, selain bakal diusulkan di APBD perubahan, pihaknya pun bakal mencari celah ke pemerintah Provinsi Jabar ataupun dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Ia menyebut, biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan jalan Pangehotan-Cipada diperkirakan mencapai Rp2 miliar.
"Kemungkinan besar untuk tahun ini belum bisa di realisasikan. Insha Allah di perubahan, coba kita usulkan. Mudah-mudahan anggarannya ada," katanya, Selasa 18 Agustus 2022.
Rencanannya, jelas dia, selain bakal diusulkan di APBD perubahan, pihaknya pun bakal mencari celah ke pemerintah Provinsi Jabar ataupun dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Ia menyebut, biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan jalan Pangehotan-Cipada diperkirakan mencapai Rp2 miliar.
Baca Juga: Sebelum Kebakaran Rumah di Jalan Muararajeun Lama, Terdengar Suara Ledakan
"DED (Detail Engineering Design)-nya sudah kita buat, kemarin (tahun 2021) dalam rangka penerimaan CSR (Corporate Social Responsibility? dari WIKA (PT WIKA). Cuma karena ada pengalihan lokasi, jadi tidak tercover oleh WIKA. Sementara kalau disini sampai Cisarua sudah aman," jelasnya.
"Pembangunan jalan pada tahun sekarang difokuskan selain wilayah selatan, juga wilayah utara dan timur," sambungnya.
Sementara, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD )Ganjarsari Kecamatan Cikalongwetan, Imas Fatimah mengatakan, aspirasi dari warga untuk perbaikan jalan tersebut sudah lama disampaikan ke Pemkab Bandung Barat.
"DED (Detail Engineering Design)-nya sudah kita buat, kemarin (tahun 2021) dalam rangka penerimaan CSR (Corporate Social Responsibility? dari WIKA (PT WIKA). Cuma karena ada pengalihan lokasi, jadi tidak tercover oleh WIKA. Sementara kalau disini sampai Cisarua sudah aman," jelasnya.
"Pembangunan jalan pada tahun sekarang difokuskan selain wilayah selatan, juga wilayah utara dan timur," sambungnya.
Sementara, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD )Ganjarsari Kecamatan Cikalongwetan, Imas Fatimah mengatakan, aspirasi dari warga untuk perbaikan jalan tersebut sudah lama disampaikan ke Pemkab Bandung Barat.
Baca Juga: Pemkab Garut Menargetkan Sepanjang 67 Km Jalan Diperbaiki, Dana Rekonstruksi Dialokasikan Rp55,6 Miliar
"Padahal setiap menjelang Pilkada, aspirasi itu selalu disampaikan ke para calon Kepala Daerah agar bisa memperbaiki jalan tersebut, dan warga berkomitmen mendukungnya," katanya.
Namun demikian, ia menyayangkan, hingga saat ini tak kunjung ada realisasi perbaikan, meski komitmen warga sudah dilaksanakan.
"Jalan terakhir, di era kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, kembali warga bersuara lagi untuk didengar aspirasinya," ungkapnya.
"Padahal setiap menjelang Pilkada, aspirasi itu selalu disampaikan ke para calon Kepala Daerah agar bisa memperbaiki jalan tersebut, dan warga berkomitmen mendukungnya," katanya.
Namun demikian, ia menyayangkan, hingga saat ini tak kunjung ada realisasi perbaikan, meski komitmen warga sudah dilaksanakan.
"Jalan terakhir, di era kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, kembali warga bersuara lagi untuk didengar aspirasinya," ungkapnya.
Baca Juga: MPP Jalan Cianjur Siap Beroperasi, Ini Daftar Gerai Pelayanannya
"Kita sudah kirim surat audensi dengan bupati (Plt Bupati) dari 8 bulan yang lalu. Sampai hari ini jawabannya, masih diundur lagi dan diundur lagi," keluhnya.
Padahal, sambung dia, aspirasi yang ingin disampaikan, berisi tentang aspirasi warga terkait jalan tersebut. "Sayangnya, hingga sekarang untuk bertemu dengan Plt Bupati langsung, belum terealisasi," tandasnya. (agus satia negara) ***
"Kita sudah kirim surat audensi dengan bupati (Plt Bupati) dari 8 bulan yang lalu. Sampai hari ini jawabannya, masih diundur lagi dan diundur lagi," keluhnya.
Padahal, sambung dia, aspirasi yang ingin disampaikan, berisi tentang aspirasi warga terkait jalan tersebut. "Sayangnya, hingga sekarang untuk bertemu dengan Plt Bupati langsung, belum terealisasi," tandasnya. (agus satia negara) ***
Artikel Terkait
Serupa Kasus Herry Wirawan! Deretan Fakta Aksi Cabul Pengurus Panti Asuhan di Cihampelas Bandung Barat
Malam Pergantian Tahun Ruang Publik di Bandung Barat Ditutup
Baru Selesai 2 Minggu Lalu, Jembatan Kayu di Kabupaten Bandung Barat Ambruk
Jembalas di Bandung Barat Ambruk, Dua Pemotor Nyaris Jadi Korban, Begini Kronologinya
Terungkap, Ini Penyebab Jembalas di Bandung Barat Ambruk dan Nyaris Celakakan Pemotor
2022, Pemkab Bandung Barat Bakal Sulap Alun-alun Cililin Jadi Little Mekkah
Warga Desa Rajamandala Kulon Heboh Usai Temukan Mayat di Perkebunan Karet Bandung Barat
Petani Tembakau Bandung Barat Tak Rasakan Dampak Kenaikkan CHT
Bocah di Cikalongwetan Bandung Barat Disetubuhi Kakak Iparnya Sendiri, Modusnya Pakai Obat Bius
Upacara Mikul Lodong Kampung Parakansalam Bandung Barat yang Tetap Lestari