INILAHKORAN, Bandung - Arteria Dahlan resmi dilaporan oleh Majelis Adat Sunda dan sejumlah komunitas adat kesundaan ke Polda Jabar, Kamis, 20 Februari 2022.
Dalam laporannya, mereka melaporkan Arteria Dahlan, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, soal pernyataan di media sosial soal mencopot kepala Kejaksaan Tinggi yang berbicara dalam rapat menggunakan bahasa Sunda.
"Hari ini mungkin nasib jeleknya lagi menimpa orang Sunda, diperlakukan seperti itu. Ini menyakiti perasaan orang Sunda, saudara-sudara kita dari daerah lain juga merasa tersinggung," kata Ari Mulia Subagja Husein, Pupuhu Agung Dewan Karatuan Majelis Adat Sunda, saat ditemui di Polda Jabar, Kamis (20/1/2022).
Diketahui Arteria Dahlan, anggota Komisi III DPR sempat meminta Jaksa Agung mengganti Kajati yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat.
Baca Juga: Usai Baliho, Kini Muncul Billboard Paguyuban Pasundan Tuntut Arteria Dahlan Minta Maaf
Pernyataan Arteria pun mendapat banyak tanggapan dari berbagai kalangan masyarakat di Jawa Barat.
Salah satunya dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dia mendesak Arteria Dahlan agar meminta maaf kepada masyarakat Sunda karena pernyataannya menyinggung perasaan.
Tak hanya itu, sejumlah pihak di Jawa Barat pun mendesak PDIP untuk mencopot Arteria Dahlan dari keanggotaan di DPR.
Baca Juga: Sikap Kami: Ganti Anggota DPR, Pak!
Arteria sendiri, dalam sebuah pernyataan, menyebutkan jika ada yang merasa keberatan dengan pernyataannya, maka dia mempersilahkan untuk melaporkan ke Dewan Kehormatan DPR (DPK). (cesar yudistira)
Artikel Terkait
Ini Jawaban Kajati Jabar Asep N Mulyana Soal Pernyataan Arteria Dahlan
Ini Reaksi Dosen Universitas Widyatama Terkait Ucapan Arteria Dahlan
Pernyataannya Soal Bahasa Sunda Bikin Heboh Publik, Arteria Dahlan: Isunya Dipelintir
TB Hasanuddin : Permintaan Arteria Dahlan Tidak Mewakili Komunitas Partai dan Komunitas DPR RI
Tak Mau Ada Perang Antar Suku Gegara Arteria Dahlan, Kang Mus Preman Pensiun Sampai Minta Ini
Usai Baliho, Kini Muncul Billboard Paguyuban Pasundan Tuntut Arteria Dahlan Minta Maaf