INILAH, Bogor – Rekayasa lalu lintas di kawasan Puncak, ternyata, sudah dilakukan sejak 36 tahun yang lalu. Yang bisa menyelamatkan wilayah tersebut dari stagnasi lalu lintas hanyalah pembangunan jalur Puncak II.
Kebijakan ganjil genap aglomerasi lima wilayah, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, bahkan dianggap bukan solusi, terutama di Bogor dan Cianjur.
Solusi terbaik mengurai kemacetan lalu lintas ialah membangun Jalan Puncak II atau Poros Tengah Timur (PTT) sepanjang 48 km, mulai dari Kecamatan Citeureup-Babakan Madang-Sukamakmur, Kabupaten Bogor hingga Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Karena itu, baik Bupati Bogor Ade Yasin maupun Bupati Cianjur Herman Suherman, bahkan dalam pertemuannya di Melrimba Garden, Desa Tugu Utara, Cisarua bersama Forkimpda, masing-masing sepakat untuk mendesak pemerintah pusat membangun Jalan Puncak II.
Baca Juga: Gage Algomerasi Bukan Solusi, Bupati Bogor dan Cianjur Desak Pemerintah Pusat Bangun Jalan Puncak II
“Saat pelaksanaan sistem ganjil genap, antrean kendaraan sejak dari Pintu Tol Ciawi terbilang panjang,” ujar Bupati Bogor, Ade Yasin, kepada wartawan.
Apabila diberlakukan sistem rekayasa arus lalu lintas satu arah atau one way yang sudah berlangsung sejak 36 tahun lalu, maka akan mempengaruhi pendapatan pelaku usaha jasa wisata.
“Karena pelebaran Jalan Raya Puncak atau pembangunan jalan layang itu kecil kemungkinan, maka kami pun mengusulkan solusi satu-satunya yaitu agar pemerintah pusat membiayai pembangunan Jalan Puncak II,” kata Ade Yasin.
Jika di luar Pulau Jawa, sambungnya pemerintah pusat bisa membangun belasan hingga ratusan triliun rupiah, maka untuk membangun secara tuntas Jalan Raya Puncak II itu maksimal hanya membutuhkan biaya Rp5 triliun.
Artikel Terkait
Mau Permanenkan Ganjil Genap? Puncak Ngahiji: Hapuskan One Way!
Puncak Ngahiji Tolak Wacana Penerapan 4 in 1 di Kawasan Puncak, Kenapa?
Ade Yasin Tahu Persis Solusi Kemacetan Puncak, Bukan Gage, One Way, 4 In 1, Lalu Apa?
Luthfie Syam Bangun Lembah Pinus Camping di Ketinggian 1030 Mdpl, Lebih Dingin dari Puncak
Metode Baru Ganjil Genap di Jalur Puncak, Begini Aturannya bagi Pengemudi