INILAHKORAN, Babakanmadang – Warga Desa Bojong Koneng yang enggan disebutkan namanya berkomentar ihwal terjadinya pengerusakan Kantor Desa Bojong Koneng.
Menurutnya, aksi tersebut terjadi karena Kepala Desa Bojong Koneng yang tak kooperatif.
“Warga sebenarnya ingin mengadukan perihal penolakan pengukuran lahan, apalagi penggusuran ke Kades Bojong Koneng, tetapi malah dia tak kooperatif,” ujarnya.
Menurutnya, kepala desa menghindari bertemu warganya. Warga menilai kadesnya malah lebih sering berkomunikasi dengan PT. Sentul City Tbk dibanding berbicara dengan warganya.
Ia melanjutkan peristiwa anarkis kemarin terjadi karena kades tidak hadir di tengah-tengah masyarakat, hingga masyarakat kecil yang buta hukum akhirnya menjadi korban.
Baca Juga: Aneh...Oknum yang Rusak Kantor Desa Bojong Koneng Bukan Warga Setempat?
“Saat ini, warga yang niatnya hanya mempertahankan haknya, malah bisa tersangkut permasalahan hukum. Kasihan masyarakat kampung karena mereka buta hukum,” lanjutnya.
Polres Bogor sendiri segera menetapkan tersangka dalam dugaan pengrusakan Kantor Desa Bojong Koneng yang terjadi Sabtu. Pengrusakan tersebut diduga dilakukan oleh oknum masyarakat.
“Saat ini kami masih dalam tahap memeriksa saksi-saksi dan penyelidikan. Setelah cukup barang bukti maka akan kami segera menetapkan tersangka,” kata Kapolres Bogor AKBP Harun.
Artikel Terkait
Ade Yasin Belum Lirik Kendaraan Listrik untuk Kendaraan Dinas Pemkab Bogor
Pipa Saluran Air Kembali Bocor Terdampak Double Track, Ini Langkah Tirta Pakuan Kota Bogor
Ade Yasin: Tak Perlu Artis, Ulama Jadi Influencer Agar Masyarakat Mau Divaksinasi Covid-19
Sekolah Tatap Muka di Bogor, SMP Tertib Tapi SMA Timbukan Kerumunan usai Bubaran
Polres Bogor Segera Tetapkan Tersangka Pengrusakan Kantor Desa Bojong Koneng
Bankeu Berkurang, Anggaran Pembangunan 467 Unit Huntap Desa Sukaraksa Dicoret