INILAHKORAN, Bogor - Pada seminar nasional di Universitas Djuanda (Unida), Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan pembangunan di Kabupaten Bogor difokuskan pada level desa dengan beberapa prioritas.
Dia bersama Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, selama kepemimpinannya mengusung tema menjawab tantangan pembangunan daerah pascapandemi melalui program desa membangun dan optimalisasi peran badan usaha milik desa (Bumdes) di Bumi Tegar Beriman.
Ade Yasin menjelaskan, Kabupaten Bogor secara mayoritas terdiri wilayah perdesaan sebanyak 416 desa. Sebagian besar potensi dan kekayaan daerah berada di desa seperti UMKM, petani dan Bumdes sehingga keberhasilan pembangunan akan dinilai baik jika desa telah berkembang dan mandiri. Beberapa prioritas pembangunan di desa antara lain, peningkatan SDM dan digitalisasi desa melalui sekolah pemerintahan desa dan desa presisi.
Baca Juga: Lantaran Hal Ini, Kabupaten Bogor Masih Terapkan PPKM Level 3
“Sekolah pemerintahan desa adalah pertama dan satu-satunya di Indonesia. Data presisi dikumpulkan dengan teknologi 4.0, berbentuk data citra desa dengan resolusi tinggi hingga 5 cm sehingga memiliki tingkat akurasi tinggi untuk menggambarkan potensi desa, seperti vegetasi, biodiversity, konsumsi pangan per bulan, uang berputar, sebaran rumah tidak layak huni, peta infrastruktur, dan lain-lain. Data ini akan jadi acuan untuk merencanakan program pembangunan di desa agar efektif dan tepat sasaran,” jelas Ade Yasin dalam rilisnya Rabu, 3 November 2021.
Ade menjelaskan, program pendukung desa membangun juga diluncurkan seperti bantuan sewa toko dan bantuan peralatan pemasaran UMKM, bantuan bibit tanaman dan ikan, pembangunan lumbung pangan dan lantai jemur padi, bantuan mesin peralatan pertanian, asuransi tani, fasilitas Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), termasuk optimalisasi Graha Pancakarsa sebagai jaring pengaman sosial.
Baca Juga: Vaksinasi Sudah 50 Persen, Kok Kabupaten Bogor Masih PPKM Level 3? Ternyata Ini Penyebabnya
“Dalam rangka pemulihan ekonomi, Pemkab Bogor juga terus mendorong desa untuk mengoptimalkan Bumdes. Sebanyak 416 desa di Kabupaten Bogor sudah memiliki Bumdes dengan kategori 6 Bumdes mandiri, 16 Bumdes maju, 63 Bumdes berkembang, 331 Bumdes dasar. Berdasarkan hasil evaluasi, sebanyak 25 Bumdes di Kabupaten Bogor yang sudah memperoleh keuntungan, 18 Bumdes sudah berkontribusi pada perekonomian desa,” jelas Ade Yasin.
Dalam kesempatan ini, Ade Yasin mengajak para lulusan perguruan tinggi yang berasal dari desa untuk kembali membangun ke desa. Caranya, berusaha di desa dan optimalkan Bumdes dengan manajemen yang baik dan kreatif dengan berbagai inovasi.***(reza zurifwan)
Artikel Terkait
Sinopsis Buku Harian Seorang Istri, Hari Ini Rabu 3 November 2021: Nana Menggendong Alvin yang Menangis
Program Studi Kimia Unpad Raih Akreditasi Internasional dari RSC
Kabar Persela Tanpa Diperkuat 2 Pilar Asing Siasat Kelabui Persib? Robert: Saya Tak Percaya...
Serupa dengan Putusan Ade Barkah, Siti Aisyah pun Divonis 2 Tahun
Persela Sesumbar Patahkan Rekor Persib, Ini Tanggapan Robert Alberts
Foto: PPKM Level 2 Di Bandung, Museum Geologi Buka Kembali
Susunan Pemain Persib Hadapi Persela, Ini Kata Robert Alberts
Polisi Terus Edukasi Soal Prokes di Majalengka Selama Masa PPKM
Addie MS Unggah Foto Jokowi Bersama Pemimpin Negara Lain, Roy Suryo: 1.000 Persen Hoaks
Foto: Warga Cilember-Cimahi Bersihkan Lumpur Sisa Banjir