INILAHKORAN- Wali Kota Bogor, Bima Arya melantik sejumlah pejabat struktural dan fungsional di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada Jum'at (31/12/2021) siang.
Diketahui ada 279 orang yang dilantik merupakan pejabat fungsional dan sisanya terbagi dari berbagai Eselon. Kemudian ada dua dinas yang nomenklaturnya berubah, yakni Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bogor yang dikepalai oleh Samson Purba dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perlindungan Kota Bogor yang dikepalai oleh Ganjar Gunawan.
Pelantikan tersebut dipusatkan di Plaza Balai Kota Bogor yang dihadiri pula Wakil Wali Kota Bogor, Sekretaris Daerah, dan perwakilan dari Forkopimda Kota Bogor.
Bima Arya mengatakan, bahwa pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari ikhtiar Pemkot Bogor untuk menyesuaikan dengan Peraturan Perundang-Undangan dan PermenPAN-RB Nomor 17 Tahun 2021.
"Tujuannya agar birokrasi lebih dinamis, profesional, lebih ramping dan tentu lebih efisien dalam melakukan pelayanan publik. Pelantikan ini juga dilakukan karena ada nomenklatur yang melahirkan dua OPD," ungkap Bima.
Bima menyampaikan, perubahan ini adalah kembali tentang pengabdian. Baik fungsional maupun struktural. Dimanapun itu, tetap kembali pada norma pengabdian. Norma pengabdian tersebut bukan tujuan, melainkan kesempatan. Kesempatan untuk terus berikhtiar dan melayani warga sebaik - baiknya. Sehingga Bima Arya meminta untuk tidak melewatkan kesempatan tersebut.
"Bagi siapa yang memaknai orientasi sebagai tujuan, jabatan adalah tujuan, maka kehilangan esensi dari wibawa kita sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Jadi pengabdian adalah kesempatan, jabatan bukan tujuan," tuturnya.
Bima menegaskan, pengabdian ini juga tentang mengelola kepentingan. Kualitas kepemimpinan ditentukan sejauh mana dapat mengelola kepentingan yang berbeda-beda. Jangan sampai, hanya mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok, dibanding kepentingan yang lain.
"Untuk itu, perlu diniatkan oleh para ASN bahwa pengabdian ini sebagai kesempatan untuk menempatkan kepentingan yang lebih besar dibanding kepentingan yang lain. Kepentingan warga itu nomor satu, harus diatas kepentingan yang lain. Sebagai pimpinan OPD, dalam berkegiatan dan menjalankan tupoksi kalau hanya mementingkan diri sendiri, itu namanya cari selamat dan egois. Jelas bukan pengabdian," tegasnya.
Bima membeberkan, ini juga tentang mengasah dan memperkuat kepemimpinan. Pemimpin adalah orang yang tahu arahnya kemana, menunjukkan akan kemana, dan mengajak untuk menuju kesana. Kesuksesan mobilisasi bawahan, akan menentukan keberhasilan sebagai pimpinan.
"Bapak ibu selamat bertugas, semoga Allah mudahkan dan selalu memberikan kesehatan untuk kita semua dalam menjalankan tugas ini," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Ribuan Motor yang Berkerumun di Simpang Gunung Mas Puncak, Dibubarkan Mobil Water Canon
Kolaborasi Dior x Travis Scott, Cactus Jack Dior Resmi Ditunda
Jawa Barat Bantu Pemulihan Kabupaten Lumajang Pasca Erupsi Semeru
Dugaan Ujaran Kebencian Bahar Bin Smith, Polisi Periksa 50 Orang Saksi
Kapolda Pastikan Perayaan Malam Tahun Baru Jabar Kondusif
Awal Tahun Pemkab Cirebon Bentuk Formasi Baru
Gencar Patroli, Perayaan Malam Tahun Baru di Kota Bogor Kondusif
Link Live Streaming Layangan Putus Hari Ini 1 Januari 2022, Episode 6B Gratis, VIP Lanjut Episode 7B
Pengumuman! Penyaluran BLT Subsidi Gaji Berakhir, Rekening Baru Penerima BSU Diblokir
Dzikir dan Doa Bersama Cara Pemkot Tutup Tahun 2021