INILAHKORAN, Bogor – Besaran gaji seorang bupati tidak jadi tolok ukur untuk maju dalam Pilkada. Begitu pula bagi Bupati Bogor Ade Yasin yang masa jabatannya akan habis pada 2023.
Jika dilihat gaji pokok, Bupati Bogor Ade Yasin memang kecil sama dengan kepala daerah lainnya. Namun selain itu, Ade Yasin juga menerima berbagai tunjangan yang nilanya mencapai puluhan juta rupiah.
Pengamat kebijakan publik Yusfitriadi mengatakan walaupun gaji pokok Bupati Bogor Ade Yasin kecil, namun karena dari segi tunjangan dan pendapatan insentif dari pajak serta retribusi daerah terbilang tinggi se-Indonesia, hingga puluhan juta rupiah.
Baca Juga: Legislator Minta Pemprov Jabar Bantu Fasilitas Perawatan ODGJ Kota Bogor
Data dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Minggu (16/12/2012) yang lampau, Bupati Bogor saat itu bersama 4 Bupati lainnnya masuk ke dalam 5 besar, dimana saat itu penghadsilan Bupati Bogor mencapai Rp 90 juta perbulan.
Berkaca dari besaran penghasilan itu, Yusfitriadi menilai bahwa besar penghasilan per bulan bukan menjadi ukuran modal yang sangat diperlukan Ade Yasin, ketika ingin mencalonkan kembali sebagai Bupati Bogor pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Tahun 2024.
Hal itu karena Ade Yasin memiliki keuntungan, dimana sejak Tahun 2018-2023 dirinya menjabat kembali. Hal itu karena ia lebih populis, sudah berkarya dan lainnya, untuk 'mengambil' hati rakyat.
Baca Juga: Ade Yasin Paparkan Kronologis Kasus Omicron Pertama di Bpgor
"Modal Ade Yasin untuk mencalonkan kembali jadi Bupati Bogor itu bukan hanya uang, tetapi juga modal sudah berkarya hingga dirinya lebih populis dimata rakyat dan lalu memiliki elaktibilitas tinggi," kata Yusfitriadi kepada wartawan, Senin, 17 Januari 2022.
Artikel Terkait
Jadi Perempuan dengan Followers Terbanyak di Instagram, Kylie Jenner Banjir Hujatan!
Gaya Fesyen J-Hope BTS Ini Bisa Jadi Referensi Buat Jadi Rapper Swag
Saengil Chukae! Ini Gaya Fesyen Manly Jennie BLACKPINK di Hari Ulang Tahunnya
Waduh! Jubir Wapres Bilang Bakal Ada Pembatasan Umrah, Ini Penjelasannya!
Tak Sembarangan Bisa Masuk, Pemerintah Lakukan Perketat Pergerakan Masyarakat Dari dan Menuju Jakarta
Lakukan Langkah Pengembangan Kasus Dugaan Suap Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud, KPK Geledah Kantor Pemkab
Video Syur 61 Detik Mirip Nagita Slavina Terbukti Palsu
Polresta Bandung Ringkus Delapan Orang Penjual Narkoba Melalui Medsos di Kabupaten Bandung
Nadiem Makarim : Kegiatan PAUD Sangat Penting
Jokowi Sebut Kasus Covid Turun Lantaran Masyarakat Amalkan Nilai Gotong Royong