INILAHKORAN, Bogor- Bupati Bogor nonaktif sekaligus Ketua DPW PPP Jawa Barat Ade Yasin tiba-tiba terkena operasi tangkap tangan (OTT) komisi pemberantasan korupsi (KPK) pada pagi buta di hari Rabu 27 April 2022 kemarin.
Ade Yasin terlilit dugaan kasus penyuapan kepada auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat.
Tentu saja, OTT KPK terhadap Ade Yasin menggegerkan publik.
Kini, Ade Yasin dan tujuh orang lainnya sudah ditetapkan menjadi tersangka dan dijerat dengan Undang-Undang nomor 31 tahun 1999 yang diubah dengan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2021 tentang pemberantasan korupsi.
Dugaan penyuapan karena Pemkab Bogor berkeinginan mendapatkan penilaian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK Perwakilan Jawa Barat.
Seharusnya laporan keuangan Pemkab Bogor pada tahun anggaran 2021 mendapatkan penilaian opini disclamer atau jelek.
Namun ada keterangan pengakuan langsung dari Ade Yasin.
Artikel Terkait
Geledah Pendopo Bupati Ade Yasin dan DPUPR, KPK Amankan Beberapa Dokumen
Ini Kata Saksi Mata Saat Dampingi KPK Geledah Pendopo Bupati Bogor Ade Yasin
Ade Yasin Tersangka, Elly Yasin Istri Rahmat Yasin: PPP Tetap Dukung Pemkab Bogor
Bupati Ade Yasin Terjerat Kasus Suap, Mulyadi: Percayakan Dugaan Kasus Tersebut KPK
Soal Bantahan 'Inisiatif Membawa Musibah' Ade Yasin, Mulyadi: Membuka Tabir Kejahatan!
Sepenting Itukah Opini WTP Bagi Bupati Bogor Nonaktif Ade Yasin? Begini Analisa Pengamat
KPK Geledah Rumah Bupati Bogor Nonaktif Ade Yasin di Bandung