INILAHKORAN, Bogor-Legislatif Partai Demokrat Asep Wahyuwijaya berharap Pemkab Bogor berkolaborasi terus dengan swasta, Pemprov Jawa Barat dan pemerintah pusat dalam mengejar ketercukupan tempat tidur rawat inap di rumah sakit.
Asep Wahyuwijaya pun berkeinginan Kabupaten Bogor sejajar dengan Kota Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Depok, Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar dab Kabupaten Bekasi yang jumlah tempat tidurnya di rumah sakit sudah memenuhi standar world health organization (WHO) yaitu 1 tempat tidur untuk setiap 1.000 jiwa.
Saat ini, kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Barat tersebut, jumlah tempat tidur di rumah sakit yang tersedia di Kabupaten Bogor itu baru 3.500 dari kebutuhan 5.965 yang harus disediakan. Jumlah ketersediaan akan bertambah hingga 250 tempat tidur lagi, jika RSUD Bogor Utara tuntas pembangunannya.
"Untuk mengejar ketercukupan tempat tidur di rumah sakit maka perlu kolaborasi dengan semua pihak, karena bangun rumah sakit itu lumayan mahal anggarannya," kata Asep Wahyuwijaya kepada wartawan, Rabu, (18/05/2022).
Ia menerangkan bahwa Pemkab Bogor tak mungkin sepenuhnya sendirian mampu mengejar ketercukupan tempat tidur di rumah sakit tersebut, apalagi pihak swasta kerap enggan membangun rumah sakit di pinggiran kota atau daerah.
"Pihak swasta jarang mau membangun rumah sakit di pedalaman, pemerintah bisa ambil peran di situ, pihak swasta barangkali maunya bangun rumah sakit agak ke tengah kota atau yang dekat dengan tempat ramai, silahkan Pemkab Bogor membangun rumah sakit umum daerah (RSUD) di daerah agak pedalaman atau pedesaan," terangnya.
Baca Juga: Ada Drama Korea Baru, Pemerannya Yoon Kye Sang dan Jung Ryeo Won, Ceritanya Bakalan “Pecah”
Asep Wahyuwijaya menuturkan bahwa pelayanan kesehatan seperti ketersediaan tempat tidur di rumah sakit adalah kebutuhan dasar masyarakat, hingga sepantasnya dipenuhi oleh Pemkab Bogor, Pemprov Jawa Barat maupun pemerintah pusat.
"Pelayanan kesehatan yang baik amat diperlukan warga, baik yang tinggal di pedesaan, apalagi yang tinggal di perkotaan. Pemerintah harus bisa memenuhi kebutuhan dasar tersebut," tutur Asep Wahyuwijaya.
Informasi yang dihimpun Inilah Koran, untuk membangun secara keseluruhan RSUD Bogor Utara. Pemkab Bogor setidaknya membutuhkan anggaran hingga Rp 600 miliar.
Pembangunan RSUD Bogor Utara tersebut meliputi pelayanan hermodialisa, IGD Umum, IGD Ponek, Radiologi, bank darah, laboratarium, CSSD, ICU, PICU, NICU, HCU,VK , IGD Isolasi, Poli TB, HIV, ruang rawat ranap Isolasi maupun non isolasi dengan total 250 tempat tidur. (Reza Zurifwan)***
Artikel Terkait
Komisi I DPRD Kota Bogor Punya Catatan, Ada 103 Perwali Belum Diterbitkan
Perumda Tirta Pakuan Bogor Minta Restu Dewan Rencana Pengajuan Utang Rp64 Miliar
Jadwal SIM Keliling Bogor Rabu 18 Mei 2022
Ada Warga Ngutang Rp1 Juta Bayar Rp10 Juta, DPRD Bogor Bikin Raperda Soal Pinjol, BK dan Rentenir
KPK Periksa Adik Ade Yasin yang Pejabat Pemkab Bogor, Ini Hasilnya
Politik Bogor Kian Panas, PDI Perjuangan Lirik Jaro Ade Maju di Pilbup 2024
Sebut Lirik Jaro Ade di Pilbup Bogor 2024, BG Bongkar Rahasia Politik Lima Tahun Lalu
Bagaimana Peluang Jaro Ade di Pilbup Bogor 2024? Pengamat Yusfitriadi Bilang Begini....
Ini Persiapan Katulampa Untuk Sambut Pemindahan Pusat Pemerintahan Kota Bogor
Kejari dan Pemkab Bogor Luncurkan Rumah Restorative Justice di Citeureup