KNPI dan Pengusaha Muda Bersatu Santuni Korban Tanah Longsor di Kampung Pasir Pogor

 

INILAHKORAN, Bogor - Tiga Ketua pengurus kecamatan komite nasional pemuda indonesia (PK KNPI) di wilayah selatan Kabupaten Bogor yaitu Cijeruk, Caringin dan Megamendung serta pengusaha muda bersatu memberikan santunan kepada keluarga almarhumah Ibu Uum (60an tahun) korban longsor.

 

Selain memberikan uang santunan kepada korban longsor tembok pagar Vila 88,  para pemuda dan pemudi penerus bangsa tersebut juga akan menanggung renteng biaya sekolah 4 orang anak yatim dari almarhum Duduh (43 tahun).

 

Selain Uum dan Duduh, bencana tanah longsor yang berimbas robohnya tembok pagar Vila 88  Sabtu sore akhir pekan lalu juga telah menewaskan Masnoneng Sumiati (27 tahun) dan Nafiz (4 tahun). Mereka, merupakan satu keluarga besar, dimana Uum adalah nenek, Duduh sebagai anak ketiga, Masnoneng mantu dari anak bungsu almarhumah Uum bernama Hilman dan Nafiz yang merupakan anak Masnoneng-Hilman.

 

 

"Kami hari ini memberikan sedikit uang santunan kepada keluarga almarhumah Ibu Uum, lalu untuk anak yatim almarhum Duduh dengan pasangannya Fitri yang sedang hamil delapan bulan, KNPI wilayah selatan Kabupaten Bogor akan menanggung renteng biaya sekolahnya," kata Ketua PK KNPI Cijeruk Diki Sariluban kepada wartawan, Selasa, 24 Mei 2022.

 

Ketua PK KNPI Megamendung Engkos Kosasih berharap pihak lainnya bisa turut membantu meringankan beban para korban bencana tanah longsor, baik itu pemuda, pengusaha atau dari organisasi atau profesi lainnya.

 

"Organisasi pemuda lainnya, pengusaha atau profesi lainnya kami harapkan turut membantu meringankan beban para korban bencana tanah longsor, karena bantuan pemerintah daerah sendiri masih terbatas," harap Engkos Kosasih.

 

 

Pengusaha muda yang bergerak di bidang property Nurkholis Fadilah mengaku akan menggalang pengusaha, untuk turut membiayai membangun ulang rumah korban bencana tanah longsor di Kampung Pasir Pogor, RT 01 RW 04  Desa Cipelang, Cijeruk.

 

"Kami mendengar Pemkab Bogor akan merelokasi rumah korban tanah longsor, karena keterbatasan anggaran dari Pemkab Bogor, maka saya akan mendorong pengusaha property untuk turut membantu baik berupa bahan material maupun berupa uang agar rumah korban benar-benar layak untuk dihuni," tukas Nurkholis Fadilah. (Reza Zurifwan)