“Peristiwa itu sangat buruk. Tapi akhirnya ada kabar baiknya juga,” kata Basbibi yang kini sudah berada di London.
Dia menyampaikan terima kasih kepada The Sun yang telah membantu mengabarkan informasi tentang putranya. Tak lupa, Basbibi juga berterima kasih kepada pemerintah Inggris.
“Saya sangat senang dan bersemangat karena akan dipersatukan kembali dengan anak-anak saya,” katanya.
Baca Juga: Malaysia Berupaya Konfirmasi Dua Warga yang Ditahan di Afghanistan
Kini, peluang Muhammad Raza untuk bertahan hidup makin besar. Dari sisi kedokteran, kesempatannya disebut 80 persen, setelah dia dilarikan dan dirawat di rumah sakit di Pakistan.
Sebuah foto yang dibagikan oleh keluarga menunjukkan dia duduk di tempat tidur.
“Ini memberi Muhammad dan adik perempuannya kesempatan sekali seumur hidup untuk tinggal di Inggris,” kata Shakrullah Rez, paman Muhammad Raza.
“Mendengar kasus yang sangat menantang ini, Menteri Dalam Negeri memberikan dia dan keluarga dekatnya cuti di luar aturan sehingga mereka dapat bersatu kembali dengan kerabat di Inggris ketika cukup sehat untuk terbang,” bunyi pernyataan Kementerian Dalam Negeri Inggris.
Artikel Terkait
PTM Bikin Ngeri Orang Tua di Inggris, di Indonesia Malah Senang
Tambang Kematian Rostov dengan 3.500 Mayat Bukti Kekejaman Nazi di Rusia Ditemukan
Tak Ada Kematian Akibat Miokarditis Setelah Vaksin Pfizer di AS
Taliban Bakal Dapat Pengakuan dari Uni Eropa, Tapi Syaratnya...
Keren! Di Negara Ini Varian Delta Bak 'Macan Ompong', Hanya 28 Kasus Terkonfirmasi
Italia Wajibkan Vaksinasi Covid-19 bagi Semua Orang