INILAHKORAN, Bandung-Sedikitnya 10 orang tewas ketika kebakaran terjadi di sebuah rumah sakit darurat untuk pasien COVID-19 di kota Tetovo, Macedonia Utara, kata menteri kesehatan negara itu, Rabu 9 September 2021.
"Sepuluh orang dipastikan tewas dalam kebakaran sejauh ini, tetapi jumlahnya bisa meningkat. Ini adalah hari yang sangat menyedihkan," kata Menteri Kesehatan Venko Filipce di Twitter seperti dikutip antara.
Media lokal menunjukkan gambar kobaran api besar di rumah sakit di barat kota saat petugas pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian. Api berhasil dipadamkan setelah beberapa jam.
Baca Juga: Represif, Polisi Hong Kong Tangkap Wakil Ketua Kelompok Pro Demokrasi
Tidak jelas berapa banyak pasien yang berada di rumah sakit ketika kebakaran terjadi sekitar pukul 9 malam waktu setempat, seorang pejabat senior pemerintah, yang menolak disebut namanya, mengatakan kepada Reuters.
Kasus virus corona telah meningkat di Macedonia Utara sejak pertengahan Agustus, mendorong pemerintah untuk memperkenalkan langkah-langkah sosial yang lebih ketat seperti kartu kesehatan untuk kafe dan restoran.
Negara berpenduduk 2 juta itu melaporkan 701 infeksi virus corona baru dan 24 kematian dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga: Krisis Kemanusiaan dan Kekeringan, Taliban: PBB Janjikan Bantuan untuk Afghanistan
Kota Tetovo, yang sebagian besar dihuni oleh etnis Albania, menjadi salah satu kota dengan jumlah kasus virus corona tertinggi di negara itu. ***
Artikel Terkait
Mantan Pendiri Taliban Mullah Baradar Bakal Pimpin Afganistan
Inggris Berupaya Selamatkan Malaikat Kabul, Bocah Dua Tahun Korban Bom Bunuh Diri Afganistan
Ikuti Kompetisi Tufag International di Yalova-Turki, Indonesia Raih Juara Kedua
Miliki Kedekatan Khusus dengan Taliban, Qatar Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Afghanistan
Peringati Serangan Teroris 11 September, Presiden Joe Biden Kunjungai Tiga Lokasi
Mengenaskan, Peselancar Australia Tewas Digigit Hiu
Badai Ida di Timur Laut AS Tewaskan 50 Orang
Taliban Terus Menggempur Panjshir, Ahmad Massoud: NRFA Siap Bernegosiasi dengan Taliban
Krisis Kemanusiaan dan Kekeringan, Taliban: PBB Janjikan Bantuan untuk Afghanistan
Represif, Polisi Hong Kong Tangkap Wakil Ketua Kelompok Pro Demokrasi