Baca Juga: Mengajarkan Anak Jadi Pahlawan dengan Peduli Lingkungan
Penemuan penguin Adelie di Selandia Baru hanya tercatat tiga kali. Dua peristiwa sebelumnya terjadi pada 1962 dan 1993.
Para pakar berpendapat bahwa ada pertanda buruk jika masyarakat Selandia Baru semakin sering menyaksikan penguin Adelie di masa mendatang.
Baca juga ViBiCloud Kantongi Dua Spesifikasi Azure dari Microsoft
“Menurut saya, jika kita mulai kedatangan penguin Adelie setiap tahun, sesuatu berubah di laut yang kita perlu pahami,” papar Prof Philip Seddon, guru besar zoologi di Universitas Otago kepada The Guardian.
Baca Juga: Tak Ada Lagi Pasien Positif Covid-19 Dirawat di RS
“Lebih banyak kajian akan memberikan kita pemahaman lebih banyak ke mana penguin pergi, apa yang mereka lakukan, tren populasinya seperti apa. Intinya mereka akan memberitahu kita mengenai kesehatan ekosistem bahari secara umum,” ujar Prof Seddon.
Artikel Terkait
Virus Corona Masih Ada, Australia dan Selandia Baru Masih Berhati-hati
Setelah Australia dan Nigeria, Kota Bandung Tembus Ekspor Ke Selandia Baru
Resmi Batal! Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2020 di Selandia Baru
Selandia Baru Akan Akhiri Lockdown di Kota Terbesar pada Minggu
Teknologi Selandia Baru Siap Dukung Operasi Manufaktur Mamin Indonesia
Balon Udara Panas Lukai 11 Orang di Selandia Baru
Olimpiade Tokyo 2020, Selandia Baru Lolos ke Perempat Final
Ada 33 Kasus Baru Varian Delta, Selandia Baru Tetap Kunci Ketat Auckland
Satu Mitra di Five Eyes, tapi Selandia Baru Larang Kapal Selam Nuklir Australia, Kenapa?
Selandia Baru Vaksin 2,5 Persen Populasinya dalam Sehari