INILAHKORAN, Bandung- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membeberkan bukti-bukti yang menyebut varian Omicron hanya menyebabkan gejala ringan.
WHO merilis fakta terkait varian Omicron yang saat ini sedang menjangkiti banyak negara di berbagai belahan dunia.
Menurut WHO, varian Omicron memengaruhi saluran pernapasan bagian atas sehingga tidak menimbulkan gejala parah.
Baca Juga: Kasus Tabrak Lari Nagreg, Jadi Cambuk Anggota TNI Untuk Patuh Hukum
"Kami menemukan lebih banyak studi yang memperlihatkan bahwa Omicron menginfeksi bagian atas tubuh. Berbeda dari yang lain, yang dapat menyebabkan pneumonia parah," kata Manajer Insiden WHO Abdi Mahamud di hadapan wartawan yang berbasis di Jenewa.
Menurut dia, fakta itu bisa menjadi "kabar baik" di tengah masifnya penyebaran varian Omicron di beberapa negara, khususnya kawasan Asia.
Namun, dia menambahkan penularan Omicron yang tinggi menandakan varian tersebut bisa menjadi dominan dalam beberapa pekan di banyak tempat.
Baca Juga: Kasus Tabrak Lari Nagreg, Jadi Cambuk Anggota TNI Untuk Patuh Hukum
Hal itu dapat menjadi ancaman bagi negara-negara yang mayoritas penduduknya tetap tidak bersedia divaksin.
Artikel Terkait
Cara Ridwan Kamil Cegah Omicron Masuk Jabar
Kasus Varian Omicron di Indonesia Bertambah Jadi 68 Pasien, Pelancong dari Negara-negara Ini Jadi Sumbernya
Kasus Covid-19 Varian Omicron Bertambah, Menkes Sebut Imported Case
Varian Delta dan Omicron Menyebar Bersamaan, WHO Khawatir Terjadi Tsunami Kasus Covid-19
Waspada! Varian Omicron Sudah Masuk Surabaya, 2 Warga yang Pulang Liburan dari Bali
Terbaru, Rekomendasi IDAI Terkait PTM di Sekolah Menyusul Temuan Varian Omicron
Varian Omicron di Indonesia Bertambah Jadi 138 Kasus, Warga Diimbau Lakukan Ini...
Unik! Gejala Varian Omicron Ini Hanya Muncul Malam Hari, Dokter Jelaskan Begini
Bima Arya Minta ASN Kota Bogor Waspadai Varian Omicron
20 Warga Jabar Terpapar Omicron, Ridwan Kamil Sebut Belum Ada Penularan Lokal