INILAHKORAN, Bandung - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan 80 kasus cacar monyet yang terjadi di 12 negara.
Dalam sebuah pernyataan, WHO telah mengatakan cacar monyet telah berkembang di beberapa populasi hewan di sejumlah negara.
Dikutip dari rilis WHO, Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Ini adalah penyakit zoonosis virus, yang berarti dapat menyebar dari hewan ke manusia.
Baca Juga: Mengenal Cacar Monyet, Penyakit yang Telah Menyerang 12 Negara di Dunia
Adapun, gejala cacar monyet biasanya ditandai dengan demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam kulit.
Dalam kebanyakan kasus, gejala cacar monyet hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu, tetapi pada beberapa individu, gejala tersebut dapat menyebabkan komplikasi medis dan bahkan kematian.
Selain itu, WHO juga memberikan cara mencegah tertular dari penyakit cacar monyet.
"Anda dapat mengurangi risiko Anda dengan membatasi kontak dengan orang yang dicurigai atau dikonfirmasi cacar monyet," kata WHO dalam rilisnya.
Baca Juga: Rupanya Sebelum Diperiksa, Sopir Bus Pandawa yang Alami Kecelakaan Maut di Ciamis Sempat Kabur
Artikel Terkait
Waspada dan Antisipasi Penularan Cacar Monyet
Apa dan Bagaimana Cacar Monyet, Penyakit yang Lagi Heboh?
Jabar Masih Aman dari Cacar Monyet
CDC AS: Varian Delta Sama Menularnya dengan Cacar Air
Peternak Wajib Tahu! Ini Bahaya Penyakit Mulut dan Kuku Hewan
Penyakit Mulut dan Kuku ditemukan di Empat Kecamatan dan Lima Desa di Kab Bandung
Mengenal Cacar Monyet, Penyakit yang Telah Menyerang 12 Negara di Dunia