INILAHKORAN, Bandung - Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bandung mencatat adanya geliat positif UMKM di tengah penyebaran Covid 19 yang terus melandai.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung Atet Dendi Handiman mengatakan, peningkatan dinilai berdasarkan hasil omset yang dibukukan 300 UMKM binaannya yang meningkat sampai 3 kali lipat di saat Covid 19 turun kasus penyebarannya.
"Di tahun 2021 akhir, ada peningkatan lumayan. Ada sekitar 300 UMKM yang kami dampingi itu omsetnya dari semula Rp 3 miliar jadi Rp10 miliar," kata Atet Dendi Handiman di Balai Kota Bandung, Selasa, 17 Mei 2022.
Baca Juga: Untuk Mewujudkan Kawasan Tertib Lalu Lintas, Dishub Kabupaten Bogor Butuh Alat Gembok Ban
Atet Dendi Handiman menyebut, sektor yang mengalami peningkatan paling signifikan adalah yang bergerak di sektor fashion dan kuliner dimana saat pandemi kemarin sempat mengalami masa terpuruk.
"Peningkatan didominasi UMKM sektor kuliner dan fashion. Adapun satu usaha yang paling meningkat itu usaha jamu. Kalau kerjainan belum terlalu signifikan peningkatannya," ucapnya.
Bahkan menurut Atet, selama masa pandemi kemarin. Banyak pihak UMKM di Kota Bandung yang mengurus perizinan baik pengajuan baru maupun shifting atau perubahan jenis usaha.
Baca Juga: Lirik Lagu​ Irama Laot Teduh – Sal Priadi
"Walaupun ada pandemi, usulan pengajuan izin tetap ada. Apalagi shifting atau pergeseran jenis usaha dari fashion ke kuliner misalnya. Kalau sudah jadi UMKM terus berganti jenis, mereka perlu perizinan," ujar dia.
Artikel Terkait
Baraya dan UMKM DPS Nasdem Bagikan 1.000 Paket Takjil di Bogor Barat
Ramai Dikunjungi Wisatawan, Pelaku UMKM di KBB Terapkan Strategi Ini
Disparbud Jabar Cari Cara Biar roda Wisata dan Geliat UMKM Berjalan Selaras
Dukung UMKM Lokal, 14-16 Mei Nanti BI Jabar Kembali Gelar KKJ dan PKJB 2022
Berdayakan UMKM, BPKH dan PNM Salurkan Pendanaan Rp885 Miliar di Padalarang
Dorong UMKM Aplikasikan Praktik Ekonomi Hijau, BI Jabar Gandeng 7 Bank Lokal