Nana juga sedang mengandung diminta bu Farah untuk diam dan berhenti menangis. Dia tak ingin terjadi sesuatu yang tak diinginkan pada Nana yang bisa mengancan kandungannya.
Adapun sinopsis sinetron Buku Harian Seorang Istri, hari ini 8 Oktober 2021 sebagai kelanjutan dari cerita pada episode sebelumnya;
Nana mulai dan merasa tak nyaman dengan keberadaan Dewi yang selalu menguntit rumah tangganya dengan Dewa.
Nana meminta Dewi untuk tak ikut campur dalam rumah tangganya dan Dewa. Dia menegaskan bahwa dirinya taka akan main-main dengan orang yang ikut campur dengan keluarganya.
Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri, Rabu 6 Oktober 2021: Dewa Dapat Proyek Besar
Pada adegan lain diperlihatlan Lula dan Pasha melakukan double date bersama pasangan Hendry dan Lady. Tak disangka, Arman tiba-tiba muncul di caffe itu dan melihat mereka.
Diperlihatkan bu Farah membujuk Dewa dan Nana menerima Dewi di perusahaannya lagi. Sempat menolak, akhirnya dengan terpaksa mereka menerima karena paksaan bu Farah.
Kini, Dewa telah kembali mendapat kepercayaan Nek Ratu memegang proyek Buwana Corps dengan Bu Ani.
Itulah sinopsis sinetron Buku Harian Seorang Istri hari ini 8 Oktober 2021. Nantikan kejutan-kejutan dari cerita sinetron yang sangat menarik ini.***(yosep saepul ramdan)
Artikel Terkait
Yang Rasul Ajarkan Agar Doa Cepat Terkabul, Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah
Fenomena Baru Hujan Meteor Terbungsu Terlihat di Pekan Kedua Oktober, Begini Penjelasan Peneliti
Israel Keterlaluan Izinkan Yahudi Beribadah di Kompleks Al Aqsa, Turki Mengecam!
Kepada Moeldoko, Petani Garam di Kabupaten Cirebon Curhat Minta HET Diterapkan
Taman dan RTH di Bandung Masih Tutup, Wali Kota: Masyarakat yang Sabar...
Dituding Tak Dalami Filsafat Hukum, Zainal Arifin Ajak Yusril Debat
Jabar Juara! Selangkah Lagi Wujudkan Target 9 Emas di Cabor Menembak
Komentari Yusril Ajukan Judicial Riview AD/ART ke MA, Feri Amsari: Aneh Betul Dunia Tata Negara Kita
Orang Tua Ayu Ting Ting Ajukan Penundaan Pemeriksaan, Alasannya Begini...
Soal Target Persib di Seri Kedua BRI Liga 1, Robert Alberts: Kalahkan Bhayangkara Dulu!