INILAHKORAN, Bandung – Jumlah angkatan kerja di Provinsi Jawa Barat pada 2021 berjumlah sekitar 21 juta orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) saat ini berjumlah 1,9 juta jiwa. Sedikit menurun, dari sebelumnya berkisar 2,1 juta orang.
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Siti Muntamah mengatakan, dari hasil evaluasi ada beberapa faktor penyebab masih banyaknya jumlah pengangguran, kendati dari persentase jumlah total penduduk terbilang kecil.
Pertama menurut Siti Muntamah, kemampuan angkatan kerja masih belum memenuhi standar industri. Kedua, kurangnya minat angakatan kerja dalam melihat peluang yang difasilitasi pemerintah.
Baca Juga: Belajarlah Sabar Menjauhi Maksiat, Penjelasan dari KH Abdullah Gymnastiar
“Saat ini, jumlah tingkat pengangguran terbuka sekitar 1,9 juta orang. Dari hasil kita mengevaluasi ini, pertama 14 persen lulusan SMK masih belum memenuhi kebutuhan industri. Ini yang sedang kita coba benahi, seperti revitalisasi kurikulum, sarana dan prasarana atau pendidikan vokasi," ungkap Siti Muntamah, Kamis 28 Oktober 2021
"Sebab, kecepatan kebutuhan industri dengan kemampuan anak-anak terjadi gap. Lalu, menguatkan fungsi keluarga. Mohon maaf, di kita ini anak-anak bisa dikatakan agak sedikit manja. Contoh, ketika kita melakukan upaya melalui program pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Jepang dan beberapa negara lainnya. Ternyata yang dari Jabar ini pengen cepat pulang. Kontrak magang enam bulan, baru dua bulan minta pulang. Ini juga yang harus diedukasi,” ujar Siti Muntamah.
Baca Juga: Tim Gabungan Kota Bandung Segel Empat Tempat Hiburan Malam dan Restoran, Ini Penyebabnya
“Kemudian, ketika Dinas Tenaga Kerja didorong untuk membuka bursa kerja. Sosialisasi terus dilakukan, baik oleh pemerintah kota dan kabupaten. Tapi yang merespon justru orang dari luar. Dari hasil evaluasi, yang ikut bursa kerja banyak dari luar Jawa Barat. Ini juga menjadi kajian kami, penyebabnya sebab itu peluang untuk mengurangi jumlah pengangguran di kita,” sambungnya.
Selanjutnya, terus digenjotnya pelaku UMKM untuk terus berkembang dengan harapan alokasi dana dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dapat berjalan maksimal.
Artikel Terkait
Bangun Ketahanan Pangan, Dadang Kurniawan Dorong BUMDes Genjot Sektor Pertanian dan Perkebunan
Ada Rencana Anggaran Tak Wajar, Komisi IV DPRD Jabar Undang Sejumlah OPD
Kalau Kontingen PON Dapat Kadeudeuh, Kafilah STQH Jabar Juga Dong....
DPRD Jabar Dukung Pembangunan Berlandaskan Adat dan Budaya
Dadang Kurniawan Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan Sektor Kelautan dan Perikanan
Dadang Kurniawan Dorong Pemprov Jabar Fokus Pulihkan Ekonomi di 2022
Dadang Kurniawan Dorong Pengembangan Pariwisata di Pangalengan
Dadang Kurniawan Dukung Percepatan Pengembangan Rebana dan Jabar Selatan
DPRD Jabar Apresiasi Pelaksanaan Pilkades Serentak Kabupaten Bandung
Siti Muntamah Prediksi PTMT Bakal Ditutup Kembali