INILAHKORAN, Bandung-Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendukung jika sosok Syaikhona Muhammad Kholil layak ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Hal itu dia sampaikan usai melakukan ziarah ke makam Syaikhona Muhammad Kholil di sela kunjungan kerjanya di Jawa Timur.
Ridwan Kamil mengatakan, semua orang mulia harus didukung. Karena itu, mewakili Jabar dia mendukung pengusulan pahlawan nasional kepada Syaikhona Muhammad Kholil.
"Saya mendukung pengusulan pahlawan nasional untuk almarhum (Syaikhona Muhammad Kholil). Saya mewakili warga Jabar mendukung lahir batin. Karena orang yang berjasa yang mulia harus mendapat penghormatan sesuai makomnya," ucap dia di Desa Martajasah, Kabupaten Bangkalan, Kamis (20/1/2022).
Ridwan berharap, pengajuan Syaikhona Muhammad Kholil agar dinobatkan menjadi pahlawan nasional dapat dipermudah dan dikabulkan oleh pemerintah pusat.
Terlebih, menurut dia, kontribusi almarhum dalam pemberdayaan masyarakat tak hanya di sektor agama. Namun, aktif pula dalam gerakan pendidikan, sosial hingga politik.\\
Dampaknya sangat besar karena melahirkan gerakan kultural dan pejuang melawan kolonialisme.
"Santri-santri binaan Syaikhona Kholil hampir seluruhnya menjadi pejuang," ucap dia.
Di sisi lain, dia menyebut wisata religi di Indonesia, termasuk di Jabar termasuk ziarah terus digarap secara serius.
Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Ridwan Kamil: Jodoh Politik Nggak Pernah Pilihan Pengantin, Semua Kawin Paksa
"Sehingga yang berziarah nyaman," ucap dia.
Sosok Sayikhona Muhammad Kholil memiliki murid dari berbagai daerah di Indonesia. Tak sedikit di antaranya mendapat gelar pahlawan nasional.
Contohnya, Hasyim Asyari (kakek Presiden keempat Indonesia, Abdurahman Wahid), Wahab Hasbullah dan KH Bisri Syamsuri. Ketiganya sosok penting dalam mendirikan Nahdlatul Ulama. Dua nama pertama itu pula telah ditetapkan menjadi pahlawan nasional.
Bahkan, dalam buku 'KH. M. Kholil Bangkalan Biografi Singkat 1835-1925' halaman 51-53 tercatat Presiden RI pertama Ir. Soekarno merupakan murid tidak resminya. Dituliskan, Kiai Kholil memegang kepala Bung Karno dan meniup ubun-ubunnya saat sowan ke Bangkalan.
Fakta lainnya, Syaikhona Muhammad Kholil masih mempunyai pertalian darah dengan Sunan Gunung Jati dari sang ayah, yaitu Abdul Lathif.
Usulan gelar pahlawan nasional untuk Syaikhona Muhammad Kholil sudah bergulir selama beberapa tahun lalu.
Ketua Bidang Agama & Masyarakat Adat DPP Partai NasDem, Hasan Aminuddin mengatakan perwakilan partainya di DPR RI dan MPR RI sudah resmi mengusulkan nama Syaikhona Kholil ke Kementerian Sosial.
"Berdasarkan aspirasi yang cukup kuat, dan sejarah membuktikan, bahwa Syaikhona Kholil ini gurunya para pahlawan dan gurunya para wali," ucap dia pada pertengahan tahun 2021 lalu. (Riantonurdiansyah)***
Artikel Terkait
Ini Kondisi Febri Hariyadi dan Henhen Herdiana Menurut Dokter Persib
Jokowi Pilih Nusantara Ketimbang Pakunagara, Begini Komentar Wabup Penajam Paser Utara
Tak Mau Bernasib Seperti Arema, Rafi Ghani Wanti-wanti Pemain Persib, Ini Isinya....
Pengamat Ungkap Tiga Modal Elektoral Ridwan Kamil Maju di Pilpres 2024
Bela Gaga Muhammad, Pernyataan Sang Ibunda Justru Pancing Emosi Netizen
Yana Mulyana Minta Warga Waspada Omicron
Bacakan Dua Lembar Pleidoi, Begini Ekspresi Herry Wirawan, Dia Minta Maaf
Tak Hanya 'Happiness', Ini 6 Drama Korea yang Dibintangi Park Hyung Sik
Youth Space Kiaracondong Wadah Lahirkan Ide dan Gagasan
Biaya Parkir Malioboro Capai Ratusan Ribu per Jam, Sandiaga Uno: Oknum Jangan Ambil Keuntungan Pribadi!