INILAHKORAN, Bandung - BMKG Bandung, keluarkan peringatan gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Barat periode Selasa 17 Mei 2022 hingga Kamis 19 Mei 2022.
BMKG menyebutkan, ketinggian gelombang di perairan selatan Jawa Barat diperkirakan berkisar di antara 2,5 hingga 4 meter.
"Gelombang tinggi berpeluang terjadi di perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran," ucap Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, saat dihubungi via telepon, Selasa 17 Mei 2022.
Baca Juga: Waspada! BMKG Sebut Daerah Ini Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir dan berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk waspada," sambung dia.
Teguh menuturkan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak dari timur dan selatan dengan kecepatan angin 5-20 knot. Pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur tenggara dengan kecepatan 5-25 knot.
Selain itu kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, Perairan Selatan Kupang-Rote dan Laut Arafuru.
Baca Juga: Waspada! BMKG Sebut Provinsi Ini Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Pihaknya memperingatkan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran diantaranya perahu nelayan, kapal tongkang, Kapal Ferry, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.
Artikel Terkait
Libur Waisak, Kok Lembang Malah Sepi? Begini Kata Polres Cimahi
Dideportasi dari Singapura, Ustadz Abdul Somad Mengaku Ditempatkan di Ruangan Kecil Bak Liang Lahat
Penumpang Angkot Menurun, Organda KBB Usulkan Ini ke Kemenhub
Dipuncaki Jimin dan Suga BTS, Ini 30 Peringkat Reputasi Merek Member Boy Grup K-Pop Bulan Mei
Jennie BLACKPINK dan Bona WJSN Kembali Puncaki Peringkat Reputasi Merek Member Girl Grup K-Pop Bulan Mei
Heboh Suara Dentuman Misterius Buat Warga Depok Panik, Begini Penjelasan Kostrad
Dinkes Sebut Tren Puncak Kasus DBD di Kota Bogor pada 2021 Bergeser di Akhir Tahun
Sudah Jadi Tradisi, IU Donasikan Uang Rp2,408 Miliar Tepat di Hari Ulang Tahunnya
Keluarga Ungkap Medina Zein Dirawat di Rumah Sakit Jiwa Gegara Bipolar Akut
Tabarukan Bareng Anak Yatim dan Duafa, Bentuk Syukuran Pesantren Tahfidz dan literasi Muhammad Alfatih