"Banyak kalangan dan komunitas menerjemahkannya sebagai kepentingan dan pemahamannya masing-masing, akan tetapi sepertinya yang dimaksud Presiden Joko Widodo adalah pengembangan kejayaan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat dan bangsa bahari yang unggul seperti di era nenek moyang kita. Kembali menjadi pusat peradaban maritim dunia," katanya.
Oleh karena itu, kemaritiman harus menjadi visi kebangsaan Indonesia. Pembangunan nasional seharusnya dibangun berbasis kemaritiman.
"Maka perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional harus mempertimbangkan jati diri Indonesia sebagai negara kepulauan," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Satgas Covid-19 Sampaikan Rekomendasi Prokes Jelang PON XX Papua
Dibuka! Buruan Daftar Kartu Prakerja Gelombang 22 di www.prakerja.go.id, Begini Caranya
Kabar Baik! PT KAI Turunkan Harga Rapid Tes Antigen di Stasiun
Reforma Agraria 2021, Moeldoko: Konflik Agraria di Desa Sumberklampok Bali Kronis
Ini Baru Luar Biasa, Produk Warga Binaan Lapas Cikarang Tembus Ekspor Italia