INILAHKORAN, Bandung- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Rabu 17 November 2021.
Dudung Abdurachman naik pangkat bintang empat untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang juga diambil sumpahnya sebagai Panglima TNI.
Perjalanan karir Dudung Abdurachman memang gemilang. Pria kelahiran Bandung, 19 November 1965 ini terbilang moncer dan sangat cepat.
Nama Dudung Abdurachman melambung ketika menjabat posisi Pangdam Jaya. Karirnya pun langsung melesat berbarengan dengan berbagai kebijakannya ketika itu yang mencuri perhatian publik.
Baca Juga: Tim Advokat Pembela Ulama Minta Kapolri Evaluasi Kinerja Densus 88
Inilah Sederet Kontroversi Dudung Abdurachman yaang membawanya ke kursi tinggi di Angkatan Darat itu di antaranya:
Pada November 2020, Dudung Abdurachman yang menjabat sebagai Pangdam Jaya memerintahkan anak buahnya mencopot baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) ketika itu Muhammad Rizieq Shihab.
Peristiwa ini terjadi saat Habib Rizieq hendak pulang dari Arab Saudi.
Saat itu, banyak simpatisan organisasi yang berdiri pada 1998 itu yang memasang baliho Rizieq Shihab di Jakarta. Namun, karena tak berizin, Satpol PP melakukan penertiban. Sedangkan TNI ikut serta membantu proses tersebut.
Baca Juga: Saipul Jamil Ungkap Status Hubungannya dengan Indah Sari
Artikel Terkait
Ustaz Farid Okbah Ditangkap Densus 88, Tim Pengacara Muslim Siap Dampingi
Densus 88 Tangkap Ustaz Farid Okbah dan Dua Orang Lainnya, Simak Kronologi dan Dugaannya versi Polri
Kilang Cilacap Terbakar, Nasib Direksi Pertamina di Ujung Tanduk
Buntut Ustaz Farid Okbah Ditangkap Densus 88, MUI Siap Beberkan Fakta Hari Ini
Tangkap Ustaz Farid Okbah Cs, Densus 88 Dituding Tak Sopan Main Terobos Kamar Santriwati
TABUBI Ungkap 3 Catatan Hitam Densus 88 Usai Tangkap Ustaz Farid Okbah Cs