INILAHKORAN, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegur pemerintah daerah yang realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerahnya masih rendah. Termasuk di antaranya Cimahi, Penajam Paser Utara, dan Singkawang.
"Percepatan realisasi APBD menjadi salah satu arahan Presiden Joko Widodo dalam sidang kabinet paripurna," kata Mendagri Tito Karnavian dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 25 November 2021.
Tito mengatakan bahwa realisasi belanja APBD juga berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi secara nasional sama halnya dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menurut Mendagri, belanja daerah akan mendorong bertambahnya uang beredar di tengah masyarakat. Dampaknya, daya beli dan konsumsi di tingkat rumah tangga juga akan meningkat.
Baca Juga: Bermula dari Penajam Paser Utara, Polisi Ringkus Gerombolan Curanmor Antarkota Kalimantan Timur
Selain itu, belanja APBD juga dapat menstimulus pihak swasta yang keuangannya tengah mengalami kontraksi akibat pandemi COVID-19.
"Karena kita tahu bahwa lebih dari Rp700 triliun anggaran dari pemerintah pusat itu ditransfer ke daerah, dan daerah juga memiliki ruang fiskal dari pendapatan asli daerah maupun dari sumber lainnya yang sesuai dengan undang-undang," kata Mendagri.
Mendagri menyebutkan terdapat daerah-daerah dengan capaian realisasi belanja yang tinggi dan rendah.
Baca Juga: Unik dan Hanya di Penajam Paser Utara, Calon Kades di Pilkades Wonosari Ingin Lawannya Menang
Artikel Terkait
Heboh Kasus LSM Peras Polisi Rp2,5 Miliar, Ternyata Begini Modusnya
Gugatan Pekerja PT Greaty Sukses Abadi Dikabulkan Hakim, Perusahaan Harus Bayar Rp2,7 Miliar
Gara-gara Kakinya Putih Banget, Dokter Ini Dihujat Netizen
Polisi Sebut Terduga Pelaku Pemerkosaan dan Persekusi di Malang Masih Anak-anak
Resmi, Pemerintah Larang Pawai dan Arak-arakan Saat Perayaan Tahun Baru 2022
Soal Hukuman Mati Koruptor, Ketua KPK Firli Bahuri Setuju-setuju Saja, Tapi...
Anies Baswedan: Guru Mengajar dengan Hati dan Menginspirasi, Tak Tergantikan oleh Teknologi