INILAHKORAN, Bandung,- Menteri Keuangan, Sri Mulyani menanggapi salah seorang pimpinan MPR yang meminta Presiden Jokowi memecatnya karena telah memotang anggaran MPR.
Sri Mulyanai menjelaskan bahwa pemangkasan anggaran itu lantara adalah bagian dari refocusing yang tengah dilakukan.
Hal ini lantaran pada tahun ini Indosesia tengah menghadapi lonjakan Covid-19 akibat varian Delta.
Baca Juga: Tulus Rawat Gala Sky, Fuji Adik Bibi Andriansyah Dapat Hadiah Mobil, Begini Reaksi Netizen
“Seluruh anggaran KL harus dilakukan refocusing 4 kali, tujuannya adalah untuk membantu penangan Covid-19,” terang Sri Mulyani, Rabu, 1 Desember 2021.
Berikut ini tanggapan lengkap Sri Mulyani terhadap tudingan Ketua MPR Bambang Soesatyo yang menyebutnya tak menghargai MPR.
Sehubungan dengan pernyataan pimpinan MPR mengenai ketidakhadiran Menkeu dalam undangan rapat dengan pimpinan MPR membahas anggaran MPR dapat dijelaskan sbb:
1) Undangan dua kali 27/Juli /2021 bersamaan dengan rapat internal Presiden yang harus dihadiri sehingga kehadiran di MPR diwakilkan Wamen. Tanggal 28/September /2021 bersamaan dengan rapat Banggar DPR membahas APBN 2022 dimana kehadiran Menkeu wajib dan sangat penting. Rapat dengan MPR diputuskan ditunda.
Artikel Terkait
Sri Mulyani Diminta Batalkan Rencana Kenaikan PPN
Sri Mulyani Pajaki Sembako 2022,Mentan SYL Melawan
Sri Mulyani Ungkap 5 Kunci Keluarkan RI dari Jebakan Kelas Menengah
Inilah Tujuh Agenda Prioritas Presidensi G20 Menurut Sri Mulyani
Sri Mulyani Sebut Utang Indonesia Tinggi Karena Warisan Masa Lalu, Rizal Ramli: Makin Ngawur
Sri Mulyani Tanggapi Tudingan Bambang Soesatyo yang Menyebutnya Tak Hargai MPR