INILAHKORAN, Bandung- JNE akhirnya mengambil sikap buntut trendingnya tagar BoikotJNE di platform WhastApp.
Seperti diketahui, tagar BoikotJNE muncul usai beredarnya info lowongan kerja untuk calon karyawan JNE Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.
Tagar BoikotJNE, jadi bentuk kekecewaan para netizen lantaran info lowongan kerja JNE Tamiang Layang dianggap berbau diskriminasi.
Baca Juga: Sabet Medali Emas di PON XX Papua, Ksatria JNE Bogor ini Diguyur Bonus
Dalam info lowongan kerja tersebut, diumumkan JNE Tamiang Layang sedang memerlukan seorang kurir motor.
Lantas tercantum satu persyaratan, yang kalimatnya 'Diwajibkan Beragama Islam."
JNE lantas mengeluarkan surat pernyataan resmi ditandatangani VP of Marketing, Eri Palgunadi terkait info lowongan kerja di Tamiang Layang tersebut.
Baca Juga: Kolaborasi Perluas Akses Produk dan Layanan, Pegadaian Gandeng JNE
JNE menegaskan, bahwa info lowongan kerja itu dibuat pihak mitra tanpa sepengetahuan resmi.
Artikel Terkait
JNE dan Ikhlas Foundation Bagikan 1.500 Nasi Bungkus Buka Puasa
Distribusikan Bantuan Kemensos, JNE Operasikan 1.000 Unit Truk
Pandemi Covid-19, Kiriman JNE Turun 10 Persen
JNE Segera Lengkapi Mega Hub dengan Mesin Sortir Otomatis
JNE Distribusikan Wakaf 1.000 Mushaf Program Wakaf Alquran APP Sinar Mas
JNE dan Ruang Guru Cerdaskan Panti Asuhan
Yuk Belanja Online, Akhir Bulan Ini JNE Kembali Hadirkan Harbokir Lho...
JNE Bersama Dewa Eka Prayoga Dorong UMKM Indonesia Naik Kelas
Dukung Industri Fesyen, JNE Berikan Gratis Ongkir Koleksi Ivan Gunawan
Bos JNE Kembali Dipercaya sebagai Ketua Asperindo
Geger! Tagar BoikotJNE Trending di Twitter, Ternyata Gara-gara Pengumuman Lowongan Kerja Ini