INILAHKORAN, Jakarta – Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti mengecam keras pemerkosaan belasan anak didik di pesantren Bandung. Dia mencium ada kejanggalan.
LaNyalla Mahmud Mattalitti menegaskan pemerkosaan yang dilakukan guru pesantren di Bandung, HW (36), adalah perbuatan bejat.
“Perlakuan yang sangat tidak terpuji dan tidak pantas dari seorang pengelola pesantren. Bahkan, lebih tepat disebut sebagai tindakan yang sangat bejat,” kata LaNyalla Mahmud Mattalitti di Jakarta, Minggu, 12 Desember 2021.
Bahkan, berdasarkan data Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut mengungkapkan HW telah memperkosa 21 santriwati di pondok pesantren tersebut.
Baca Juga: HW Guru Pesantren Cabul Bandung Terancam Kebiri, Begini Kata Kajati Jabar
Senator asal Jawa Timur itu juga menilai terdapat sejumlah kejanggalan di pesantren yang dikelola HW, di antaranya hanya ada satu orang pengajar, yakni pelaku.
Kejanggalan lain, lembaga tersebut tidak mengeluarkan ijazah. Pelaku justru memaksa orang tua murid membantu pembangunan pesantren, para santri harus memasak bergantian.
“Selain itu, juga tidak ada guru lain. Kalau pun ada, hanya datang sesekali karena dipanggil pelaku,” kata dia.
Baca Juga: TERBARU! Ada 21 Korban Herry Wirawan sang Guru Cabul Pesantren di Bandung Belum Terungkap?
Artikel Terkait
Ahh...Si Cinta Ternyata Juga Sudah Tahu Lama Kasus Guru Cabul Pesantren Bandung, Minta Dihukum Berat
Kemenag Kota Bandung Pindahkan 35 Santriwati dari Pesantren Oknum Guru Cabul Berinisial HW
Ayang Utriza Minta Kemenag dan Polisi Tutup Pesantren Milik HW
Jeritan Hati Keluarga Korban Rudapaksa HW sang Guru Pesantren di Bandung, 'Harapan Kami Mati Suri'
Tetangga Heran Kok Bayi-bayi itu Mirip HW, Sisi Lain Kasus Rudapaksa 12 Santriwati Pesantren di Bandung
Begini Kondisi Terkini 11 Santriwati Garut Korban Rudapaksa HW Guru Pesantren di Bandung