INILAHKORAN, Bandung - Presiden Joko Widodo (Jokowi) men ilai turunnya kasus positif Covid-19 di Indonesia lantaran masyarakat dapat mengamalkan semangat gotong royong.
Nilai gotong royong selama pandemi Covid-19, Jokowi, sangat tercermin di masyarakat. Hal ini sangat penting, khususnya dalam mengamalkan nilai ke Pancasilaan.
"Kenapa kita bisa turunkan (kasus Covid-19) ini yang sangat drastis, itu karena kita miliki gotong royong, Pancasila," ujar Jokowi saat memberikan kuliah umum pada dies natalis Universitas Parahiyangan (Unpar) ke-67, Senin 17 Januari 2022.
Baca Juga: Hadiri Dies Natalis Unpar, Jokowi Berbicara Tentang Keberhasilan Indonesia Hadapi Pandemi
Menurut Jokowi, berkaca dari dua tahun ke belakang di mana kasus positif Covid-19 mengalami peningkatan yang siginfikan. Namun, karena tertanamnya nilai gotong royong di masyarakat, kasus pun menurun.
"Kita patut bersyukur secara kongkret, kasus corona yang muncul bulan Mei hingga pertengahan Juli, kengerian di mana-mana, utamanya Jawa dan Bali saya ingat itu 56 ribu kasus aktif setiap hari, kita bersyukur hari ini sudah mengalami penurunan," ucapnya.
Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa kondisi pandemik membuat dampak perekonomian global. Menurutnya, para pemimpin saat ini tengah bimbang dalam memutuskan kebijaksanaan karena, pandemik membuat kondisi terus berubah.
Baca Juga: Sindir Relawan Jokowi Mania? Kader PBB: Pelapor Dilaporin Balik Itu Belajar Hukum Darimana
"Kita tahu, revolusi Industri 4.0 distrupsi tekninologi di barengi pandemik betul menyebabkan ketidak pastian global yang semakin meningkatkan keraguan setiap pemimpin, karena setiap hari berubah- berubah hingga mengakibatkan ketidak pastian," ucapnya. (Riantonurdiansyah)
Artikel Terkait
Selain Snowdrop, Ternyata Jisoo BLACKPINK Pernah Main di 2 Drama Ini, lho!
Jadi Perempuan dengan Followers Terbanyak di Instagram, Kylie Jenner Banjir Hujatan!
Gaya Fesyen J-Hope BTS Ini Bisa Jadi Referensi Buat Jadi Rapper Swag
Waduh! Jubir Wapres Bilang Bakal Ada Pembatasan Umrah, Ini Penjelasannya!
Tak Sembarangan Bisa Masuk, Pemerintah Lakukan Perketat Pergerakan Masyarakat Dari dan Menuju Jakarta
Lakukan Langkah Pengembangan Kasus Dugaan Suap Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud, KPK Geledah Kantor Pemkab
Video Syur 61 Detik Mirip Nagita Slavina Terbukti Palsu
Pelatih Persib Robert Alberts Akui Mendapat Tekanan Hadapi Borneo FC
Polresta Bandung Ringkus Delapan Orang Penjual Narkoba Melalui Medsos di Kabupaten Bandung
Nadiem Makarim : Kegiatan PAUD Sangat Penting