INILAHKORAN, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman J Putro terkait pengajuan anggaran berbagai proyek Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan dugaan adanya aliran dana dari proyek tersebut untuk beberapa pihak.
KPK memeriksa Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman J Putro sebagai saksi untuk tersangka Rahmat Effendi (RE) dalam penyidikan kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
"Hari ini, (Ketua DPRD Kota Bekasi) Chairoman J Putro hadir sebagai saksi dan dikonfirmasi terkait pengajuan anggaran berbagai proyek Pemkot Bekasi dan dugaan adanya aliran sejumlah uang atas pelaksanaan proyek tersebut untuk berbagai pihak, termasuk tersangka RE," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 25 Januari 2022 sebagaimana dikutip dari Antara.
Baca Juga: KPK Dalami Pemotongan Dana ASN Pemkot Bekasi untuk Walikota Nonaktif Rahmat Effendi
Selain itu, kata dia, pada hari ini, KPK juga mendalami dugaan adanya pengumpulan sejumlah uang dari para aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi untuk Rahmat Effendi melalui pemeriksaan terhadap saksi lain, yaitu Ahmad Apandi selaku Lurah Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.
Lalu, ada pula pendalaman terkait aliran sejumlah dana yang diterima Rahmat Effendi melalui pemeriksaan terhadap saksi, yakni Pensiunan ASN/Ketua Panitia Pembangunan Masjid Ar-Ryasaka Widodo Indrijantoro.
"Ada satu saksi yang tidak hadir dan segera dilakukan penjadwalan ulang, yaitu Boanerges Silvanus Dearari Demanik selaku penilai pada Kantor Jasa Penilai Publik Rahmat MP & Rekan," ucap Ali.
Baca Juga: Potongan Dana ASN Mengalir ke Rahmat Effendi? Deretan Lurah di Bekasi Ini Pun Diperiksa KPK
Selain Rahmat Effendi (RE) yang ditetapkan sebagai tersangka penerima suap, KPK pada Kamis (6/1) telah menetapkan delapan tersangka lain.
Artikel Terkait
Sebanyak 106 Anak Panti Sosial Jawa Barat Menerima Sertifikat Kompetensi Bartender
Viral! Paket Sudah Dibuka, Emak-Emak Tak Mau Bayar Barang COD Paket Malah Dibanting
Dinkes KBB Akui Banyak Kendala Lakukan Vaksinasi Anak 6 Hingga 11 Tahun
Polisi Ringkus Enam Pelaku Tawuran di Kota Cirebon
Nah Loh... Kok Polisi Mengaku Korban Tawuran Bisa Dijadikan Tersangka?
Pemkab Garut SIapkan Dokter Spesialis di RS Malangbong
Dinkes Cianjur Masih Fokus Vaksinasi Anak dan Penguat
Mengejutkan! Penjara di Rumah Bupati Langkat Sudah Dibangun Sejak 2012
Siap Ambil Resiko, Jokowi Tegaskan Akan Hentikan Ekspor Bahan Mentah
Hujan Badai, Kubah Masjid Al Istiqomah di Tasikmalaya Roboh