INILAHKORAN, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab banjir rob yang terjadi di sejumlah wilayah di pesisir pantai utara (pantura) Jawa Tengah pada Senin 23 Mei 2022 kemarin.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo menyampaikan fenomena banjir rob tersebut terjadi karena bebera faktor.
"Selain curah hujan, faktor lain seperti gelombang tinggi di Laut Jawa yang mencapai 1,25 - 2,5 m juga memberi dampak pada peningkatan banjir rob," ujar Eko dikutip Inilahkoran dari keterangan resminya, Selasa 24 Mei 2022.
Baca Juga: Kisah Tom Cruise Kembali Terbangkan Pesawat di Film 'Top Gun: Maverick
Lebih lanjut Eko menuturkan kondisi banjir rob ini akan berlangsung hingga 25 Mei 2022 di sebagian utara Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Eko mengatakan sejak 13 Mei 2022 BMKG telah merilis informasi terkait adanya potensi banjir rob di sejumlah wilayah di Indonesia.
Hal tersebut, kata Eko bersamaan dengan adanya fase bulan purnama dan kondisi Perigee (Jarak terdekat bulan ke bumi).
Baca Juga: Catat! Hindari Makanan Ini Bagi yang Mudah Berjerawat
"Sedangkan banjir pesisir mulai terjadi sejak tanggal 14 Mei 2022 hingga hari ini tanggal 23 Mei 2022 di beberapa wilayah Indonesia," jelasnya.
Artikel Terkait
Babak Baru Banjir Bandang Citengah, Polisi Selidiki Dugaan Alih Fungsi Lahan Penyebab Banjir
JQR Terjunkan 21 Anggota Bantu Evakuasi Banjir Bandang Citengah Sumedang
bank bjb Ultah ke-61, Banjir Promo Produk dan Merchant
Uu Ruzhanul Serahkan 56 Ton Beras untuk Korban Banjir Ciamis
Kolam Retensi Pusenkav Diharapkan Atasi Banjir Turangga