INILAHKORAN, Bandung - Komika Satriaddin Maharinga Djongki atau yang dikenal dengan nama Arie Kriting turut menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri soal Papua yang dianggap rasis.
Menurut Arie mewujudkan Kriting Bhineka Tunggal Ika yang menjadi semboyan Indonesia haruslah beragam.
Sebagai pria yang lahir di tanah Papua, Arie Kriting mengatakan Bhineka Tunggal Ika tidak ada kaitannya dengan warna kulit maupun perkawinan campuran dengan yang lain.
Baca Juga: Dinilai Rasis, Gurauan Megawati Soal Kulit Hitam dan 'Kopi Susu' Saat Bicara Papua Jadi Sorotan
"Kalau mau mewujudkan Bhinekka Tunggal Ika, ya harus beragam.
Gak ada urusan orang kulit hitam harus kawin campur sama yang lain," tulis Arie Kriting di akun Twitternya.
Suami Indah Permatasari itu pun lantas mempertanyakan soal pernyataan Megawati yang menyebut orang Papua berkulit hitam.
"Memangnya kenapa kalau orang kulitnya gelap? Memang kenapa kalau jadi tukang bakso?
Perasaan sebagai ras superior ini kok ya masih dipelihara," imbuhnya.
Baca Juga: Jelang Comeback, TO1 Kenalkan 3 Member Baru, Palin Muda Kelahiran 2005

Artikel Terkait
Arie Kriting Ajarkan Toleransi Lewat Film Bumi Itu Bulat
Dapat Gelar Profesor Kehormatan dari SIA, Megawati: Berarti Bagi Saya dan Keluarga Besar Soekarno
Ini Daftar Gelar Kehormatan Megawati, 9 Doktor dan 1 Profesor
Dalam Rakernas PDIP, Megawati: Kita Sistemnya Adalah Presidensial, Tidak Ada Koalisi
Dinilai Rasis, Gurauan Megawati Soal Kulit Hitam dan 'Kopi Susu' Saat Bicara Papua Jadi Sorotan