SEBUAH hasil survei menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil terus menanjak menuju Pemilihan Presiden 2024. Bagaimana kita harus menyikapinya?
Satu hal, tentu kita patut bangga. Pertama, apa yang dilakuan Ridwan Kamil, tentu dalam kapasitas Gubernur Jawa Barat, mendapat apresiasi secara nasional. Kedua, ada juga senang kita ketika nama putra Jawa Barat masuk di papan atas kontestasi menuju Pilpres mendatang.
Di antara tokoh-tokoh yang ada atau berasal dari Jabar, Ridwan Kamil memang terhitung andal dalam memarketing diri. Dia tidak hanya menunjukkan program-program inovatis, meski sebagian di antaranya terkendala karena pandemi Covid-19, tapi juga kuat dalam mencitrakan dirinya.
Dia, setidaknya, dikenal pada tiga sebab. Sebab Gubernur Jawa Barat, sebab profesi sebagai arsitektur, sebab hidupnya di antara kalangan milenial. Sebab-sebab itu, bisa membawa manfaat baginya dalam kontestasi politik.
Baca Juga: Sikap Kami: PPKM yang Membingungkan
Tetapi, dalam hal kontestasi itu, sejujurnya karena berbagai hal, situasi yang dihadapi Emil tidaklah ringan. Pertama, tentu pada saatnya dia harus memutuskan maju Pilpres atau Pilgub Jabar lagi. Tampil di dua kontestasi itu, butuh daya dan endurance sangat tinggi.
Dia juga harus memutuskan untuk berpartai. Terutama jika harus maju di Pilpres. Tiket ke Pilpres tidaklah semudah merebut tiket maju Pilgub. Bahwa dia juga tetap akan berpartai jika ikut Pilgub, itu juga menunjukkan kesadarannya akan pentingnya dukungan partai politik. Tentu saja, dia harus memilih partai yang potensial.
Lalu? Lalu, Emil tak perlulah terlalu terpukau dengan hasil survei yang akhir-akhir ini muncul. Maksudnya, tanggapilah dengan biasa-biasa saja. Tak perlu pula jadi gede rasa, apalagi konfidensial berlebihan.
Sebab, pertama ‘Belanda masih jauh’. Pilpres masih berlangsung 2024 mendatang. Betul, rentang waktu dua tahun bukanlah masa yang pendek dalam politik kontestasi.
Artikel Terkait
Sikap Kami: Melawan Hoaks PTM
Sikap Kami: Mari Selamatkan Diri
Sikap Kami: Tetap Waspada di Sekolah
Sikap Kami: Makin Lucu, Makin Gemas
Sikap Kami: Meluruskan Investasi
Sikap Kami: Berkaca dari Papua