APA yang menarik setiap bank bjb menggelar analyst meeting empat kali setahun? Selalu hanya satu yang jadi pusat perhatian: angka-angka.
Tetapi, yang mencuat pada analyst meeting triwulan I/2022 ini sungguh menarik –meskipun tetap angka-angka. Dalam rentang waktu tiga bulan itu, bank bjb meraih laba Rp738 miliar.
Angka-angka ini, jika dibandingkan dengan angka-angka sebelumnya memberikan kesimpulan: kinerja bank BUMD milik Provinsi Jawa Barat dan Banten itu memang kinclong.
Angka itu berarti mengalami kenaikan 28,6% secara year on year. Tinggi sekali. Bandingkan dengan kuartal serupa tahun lalu, hanya Rp481 miliar. Itupun sudah tumbuh 15,2% yoy.
Baca Juga: Sikap Kami: Makna Bank BJB
Kenaikan triwulan I tahun lalu adalah juga pengangkat laba bersih bank bjb sepanjang 2021 yang menembus angka keramat, Rp2,01 triliun. Artinya, laba triwulan I ini sudah lebih sepertiga dari laba tahun lalu, tepatnya 36,7%.
Maka, jika saja bank bjb berhasil mempertahankan tren seperti tahun lalu, laba akhir tahunnya akan kian menjulang. Bisa jadi, dengan perhitungan tren tersebut, angkanya akan menembus angka keramat baru: Rp3 triliun.
Jika angka laba meningkat pesat, maka indikasi positif lainnya bank bjb sudah pasti positif. Satu-satunya yang “menurun” hanyalah rasio kredit bermasalah (NPL), dari 1,4% menjadi 1,2%.
Baca Juga: Sikap Kami: Juara BPD, Juara Proliga
Artikel Terkait
Sikap Kami: Negara Pura-pura
Sikap Kami: Noel dan 'Dosa' BUMN
Sikap Kami: Jadi Petani, Siapa Takut?
Sikap Kami: Persib 'Salah Obat'
Sikap Kami: Ade Armando
Sikap Kami: 'Perjudian' Yana Mulyana
Sikap Kami: Jebol Gadis
Sikap Kami: Ada Wilmar di Persis Solo
Sikap Kami: Kartu Sakti Apa Lagi, Pak Jokowi?