Mengejutkan, Ini Kata Teddy Tjahjono Soal Status Indra Mustafa di Persib

INILAHKORAN, Bandung - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono akhirnya buka suara mengenai perekrutan Borneo FC terhadap pemainnya Indra Mustafa.

Teddy Tjahjono memastikan Indra Mustafa masih menjadi skuat Persib di putaran kedua Liga 1 2021-2022 meski sudah menjalin kesepakatan dengan Borneo FC selama dua tahun.

"Indra Mustafa masih terdaftar untuk mengikuti kompetisi Liga 1 hingga akhir musim kompetisi Liga 1 2021-2022, dan masih menjadi bagian dari skuat utama Persib Bandung," ujar Teddy Tjahjono saat dihubungi, Kamis 13 Januari 2022.

Baca Juga: Nasib Indra Mustafa di Persib Bikin Bingung, Teddy Tjahjono Ulur-ulur Waktu

Teddy Tjahjono mengaku terkejut dengan keputusan Indra Mustafa yang secara tiba-tiba memutuskan menjalin kerjasama dengan Borneo FC. Padahal, pemain asal Kabupaten Bogor itu sudah masuk dalam daftar pemain yang diberangkat ke Bali untuk menghadapi series keempat Liga 1 2021-2022.

"Polemik ini terjadi setelah Indra tidak datang pada saat hari keberangkatan dari Bandung menuju Bali, Sabtu 1 Januari 2022. Sang pemain tidak hadir dan setelah kami coba hubungi, sang pemain masih di berada rumahnya di Bogor, dan secara tiba-tiba menginformasikan kepada kami bahwa sang pemain tidak ingin melanjutkan kontraknya bersama Persib Bandung di sisa kompetisi Liga 1 2021/2022 ini," katanya.

Teddy Tjahjono mengaku sempat beberapa kali menjelaskan kepada Indra Mustafa untuk tetap di Persib hingga Liga 1 2021-2022 berakhir. Atau sesuai dengan klausul kontrak yang telah diberikan.

Baca Juga: Kepindahan Indra Mustafa dari Persib ke Borneo FC Bermasalah, Begini Kata Teddy Tjahjono

"Kejadian ini merupakan tindakan indisipliner sang pemain yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya sang pemain datang terlambat untuk berlatih. Lalu sang pemain juga tidak hadir pada saat tim akan berangkat ke Yogyakarta di seri 3, dan yang terakhir sang pemain kembali tidak hadir pada saat tim akan berangkat ke Bali di seri 4 ini," sesalnya. (Muhammad Ginanjar)