Didampingi Bobotoh dan Panpel, Umuh Muchtar Sambangi Kediaman Keluarga Sopiana Yusuf di Bogor

INILAHKORAN, Bandung - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar sambangi kediaman Sopiana Yusuf yang merupakan satu di antara dua orang Bobotoh yang meninggal saat akan menyaksikan laga Persib kontra Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat 17 Juni 2022 lalu.

 

Umuh Muchtar mendatangi rumah Sopiana Yusuf di Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu 22 Juni 2022. Ia ditemani jajaran pengurus panpel Persib dan beberapa perwakilan dari salah satu komunitas suporter fanatik Persib yakni Viking Persib Club (VPC). 

 

Umuh Muchtar menyampaikan permintaan maafnya karena baru bisa menyambangi rumah Sopiana Yusuf. Padahal, ia memiliki niatan untuk ke Bogor pada jauh-jauh hari.

 

 

"Kemarin saya sangat padat, ada beberapa acara dan saya juga sempat sakit. Dari kejadian kan saya nunggu (di rumah sakit) terus Sabtunya juga kan ke pemakaman (Asep Ahmad Solihin). Minggu (19 Juni) mau ke sana, ternyata harus diundur. Senin saya sakit, Selasa Persibnya main karena saya punya tanggung jawab sama tim, Alhamdulillah Rabu bisa ke sana," ungkap Umuh Muchtar, Kamis 23 Juni 2022. 

 

Pria yang akrab disapa Pak Haji ini mengaku lega lantaran kedatangannya disambut baik keluarga Sopiana Yusuf. Sebab, komunikasi dengan pihak keluarga terus dilakukan. 

 

"Keluarga tidak ada masalah. Mereka sangat baik. Malah saya juga ikut shalat di Masjid sana karena saya datang sebelum magrib. Terus kita ngobrol, mereka menyambut kami," bebernya.

 

 

Umuh Muchtar memastikan pihak keluarga telah ikhlas melepas kepergian Sopiana Yusuf. Menurutnya, kepergiannya dikarenakan musibah.

 

"Mereka juga tidak ada tuntutan apa-apa. Dia sudah dianggap keluarga sama saya, kalau ke Bandung bilang. Tapi kalau untuk nonton (Persib) belum bisa walaupun nanti kita usahakan karena masih bersedih," katanya.

 

Umuh Muchtar pun mengaku memberikan jersey Persib atas nama Sopiana Yusuf kepada pihak keluarga. "Buat kenang-kenangan, biar inget anaknya, buat keluarga. Enggak ada tuntutan apa-apa," pungkasnya.(Muhammad Ginanjar)