INILAHKORAN,Cianjur- Banjir dan longsor menerjang ratusan Kabupaten Cianjur pada Maret dan April 2021 lalu. Kini musibah lainnya pun terjadi akibat pergerakan tanah.
Diketahui ratusan rumah di tiga kampung Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Cianjur terdampak pergerakan tanah yang mengakibatkan puluhan rumah di antaranya rusak berat sehingga beberapa keluarga terpaksa mengungsi.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Irfan Sopyan mengatakan, pergerakan tanah diawali saat hujan turun dengan intensitas tinggi beberapa hari lalu, sehingga terjadi pergerakan tanah dengan panjang 100 meter, lebar 30 centimeter dan kedalaman 25 centimeter di tiga kampung itu.
"Kampung yang dilanda pergerakan tanah di Desa Cidadap yaitu Kampung Cikekep, Ciranca dan Kampung Cimapag. Terparah di Kampung Cikekep, 10 rumah rusak berat dan puluhan lainnya terancam. Dua kepala keluarga dengan 7 jiwa terpaksa mengungsi," kata Irfan Sofyan, Rabu, 29 September 2021.
Baca Juga: Awas Hindari Obesitas, Jika Tidak Ancaman Serangan Jantung Hingga Meninggal Dunia Menanti
Menurut Irfan, sebagian besar rumah rusak berat di bagian lantai dan dinding mengalami retakan, meski berisiko sejumlah pemilik rumah masih bertahan di rumahnya masing-masing, namun diimbau waspada dan segera mengungsi ketika hujan deras kembali turun lebih dari dua jam, termasuk warga di dua kampung lainnya.
Irfan mengatakan, pihaknya juga mencatat 10 rumah rusak berat dan enam rumah lainnya terancam di Kampung Ciranca dan Cimapag, tidak ada warga yang mengungsi, namun 8 rumah di antaranya mengalami retak di bagian dinding dan lantai akibat pergerakan tanah terus meluas dan bertambah dalam.
"Kami menyiagakan puluhan Relawan Tangguh Bencana (Retana) di tiga kampung tersebut, untuk terus memantau dan segera mengevakuasi warga, ketika melihat tanda alam dan pergerakan tanah terus meluas, sebagai upaya antisipasi jatuhnya korban jiwa," katanya.
Baca Juga: 7 Pahlawan Revolusi yang Jadi Korban Keji Peristiwa G30S/PKI
Artikel Terkait
Duh, Genangan Air Hambat Pengecoran Basemant Proyek Alun-alun Pataraksa Bernilai Rp11 Miliar
Petani Cirebon Keluhkan Pupuk Bersubsidi, Imron Minta Maaf
Innalillahi...Perempuan Banyuresmi Ini Meninggal karena Covid-19
Sip, Kabupaten Cirebon Kini Punya Tim Akselerasi Pembangunan Daerah, Begini Tugas Utamanya...
Tahun Ini, Desa Gombang Terima Bantuan Program 73 Unit Rutilahu
Pastikan Prokes Dipatuhi, Polisi Sambangi Tempat Wisata dan Bagikan Masker di Masa PPKM
Tak Ada Penambahan Positif, Kasus Aktif Covid-19 di Garut Turun Jadi 32
Saking Sibuknya, Petani di Bekasi Disuntik Vaksin Covid-19 Malam Hari
Perubahan Administrasi Wilayah Tetangga Bikin Kabupaten Cirebon Revisi RTRW
Pemkab Cirebon Lakukan Revisi Perda RTRW