INILAHKORAN, Bandung- Rasulullah adalah sebaik-baiknya suri tauladan. Ketika beliau lupa melakukan kesalahan, maka ada hikmah berharga bagi umatnya.
Ibnu Masud radhiyallahu anhu mengatakan:
Pada suatu ketika Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengerjakan salat zuhur lima rakaat. Beliau kemudian ditanya, "Apakah jumlah rakaat ini memang ditambah?" Nabi shallallahu alaihi wasallam menjawab, "Mengapa demikian?" Sahabat yang tadinya menjadi makmum mengatakan, "Anda telah melaksanakan salat zuhur lima rakaat." Lantas beliau pun sujud sebanyak dua kali setelah selesai salam itu. (HR. Bukhari).
Baca Juga: Ciri-ciri Air Mani Wanita dan Perbedaannya dengan Laki-laki, Begini Penjelasannya dalam Islam
Hadis ini sahih, diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Hadis serupa juga diriwayatkan oleh Imam Muslim. Hadis-hadis tersebut banyak dicantumkan dalam kitab fiqih bab salat ketika membahas sujud sahwi.
Jadi, Rasulullah memang pernah lupa jumlah rakaat salat. Setelah diingatkan oleh para sahabat, beliau kemudian melakukan sujud sahwi.
Lalu, apa hikmah Rasulullah lupa jumlah rakaat salat ini? Pertama, hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam adalah manusia biasa seperti halnya umatnya. Bedanya, beliau dipilih oleh Allah dan diberi wahyu.
Selain langsung diingatkan Allah, jika Rasulullah lupa, beliau juga meminta diingatkan para sahabatnya, sekaligus menegaskan bahwa beliau adalah manusia biasa bukan malaikat.
Baca Juga: Inilah Doa Andalan Rasulullah Setiap Memasuki Waktu Sore Hari
Artikel Terkait
Pelajaran dari Kisah Nabi: 4 Pilar Penting untuk Sukses dalam Berdagang
Pejaran dari Kisah Nabi: Bukan Kemiskinan yang Ditakutkan di Akhir Zaman...
Pelajaran dari Kisah Nabi: Ketika Sahabat Mengadu karena Harga Sembako Melambung Tinggi
Pelajaran dari Kisah Nabi: Jihad-jihad Rasulullah di Bumi Palestina
Pelajaran dari Kisah Nabi: Doa untuk Sahabat Muadz bin Jabal yang Utangnya Menggunung