Debut Pertama Pemilihan Ketum KONI KBB Rasa Pilkada, Agus Salide Ungkap Maksud Politik Olahraga

 

INILAHKORAN, Ngamprah- Caretaker Ketum KONI KBB, Agus Salide menilai politik dalam olahraga merupakan hal yang biasa, hanya saja banyak yang salah mengartikan soal politik olahraga ini.

 

Menurutnya, maksud dari politik olahraga ini bukan harus diisi oleh orang-orang politik, namun bagaimana pihaknya bisa meyakinkan berpolitik dalam olahraga untuk mendapat medali.

 

"Ini ada yang multitafsir kaitan dengan politik olahraga yang katanya harus diisi oleh orang-orang politik, padahal bukan itu," katanya kepada wartawan.

 

 

Ia menerangkan, politik olahraga itu adalah bagaimana pihaknya bisa bersinergi dan berstrategi untuk mendapat medali dan atletnya bisa unggul dibandingkan kota/kabupaten lain.

 

Terkait dengan pelaksanaan pemilihan Ketum KONI KBB rasa Pilkada, ia menyebut, hal ini seiring dengan perubahan Undang-undang yang baru ketika UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional yang diubah menjadi UU Nomor 11Tahun 2022 tentang pejabat publik dan struktural yang diperbolehkan untuk memimpin atau mencalonkan diri untuk menjadi Ketua KONI.

 

 

"Barangkali ini adalah yang pertama di Jabar atau Indonesia di mana KONI KBB melaksanakan daripada implementasi UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang sistem keolahragaan," bebernya.

 

Ia menilai, pemilihan Ketum KONI KBB periode 2022-2026 memang lebih terbuka dan menjadi debut awal sekaligus ingin melihat bahwa olahraga ini bukan hanya beban Pemda KBB.

 

 

"Jadi seluruh steakholder itu ikut berfikir mengenai bagaimana KONI KBB ke depan, karena kelihatannya Pemda KBB agak kelimpungan kalau selalu menjadi penyandang dana utama dari pada keolahragaan yang berada di level daerah, baik itu level kota/kabupaten, provinsi ataupun nasional," pungkasnya.*** (agus satia negara).