INILAHKORAN, Bandung - Alin Pangalima, seorang mahasiswi di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut) menjadi sorotan publik usai mempromosikan diri untuk menjual ginjalnya demi membangun jembatan di desanya yang telah mangkrak selama belasan tahun.
Alin Pangalima adalah warga Desa Goyo, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolmut, Sulut.
Melalui unggahan di Facebooknya, ia menawarkan ginjalnya kepada siapapun yang ingin membeli untuk mendapatkan uang yang akan digunakan membangun jembatan.
Baca Juga: Kandas! Ajuan Pemkab Bogor Merevitaliasi Terminal Cibinong Ditolak BPTJ
Pertama, Alin mengatakan bahwa saat terjadi hujan deras dan sungai meluap, akses penghubung antar desa menjadi terputus hingga ditakutkan akan ada korban jiwa.
"Ketika terjadi banjir dan sungai meluap, maka akses penghubung antara Ollot dan Goyo akan seekstrem ini. Bayangkan jika ada orang yang lagi sial terus masuk ke dalam sungai lalu tenggelam dan meninggal, siapa yang bertanggung jawab?," kata Alin.
Tak hanya itu, menurut Alin selama ini warga yang akan menyeberangi sungai dengan rakit harus mengeluarkan uang yang jika dihitung dalam sebulan memakan jumlah yang lumayan besar.
Baca Juga: Olla Ramlan Incar Berondong Pengganti Aufar Hutapea Usai Jadi Janda Kembang?
"Saat sungai normal, biayanya 3.000 rupiah sekali lewat. Bayangkan masyarakat berapa kali lewat dalam sebulan di tempat ini," ujarnya.
Artikel Terkait
Pemdes Cicalengka Kulon Klarifikasi soal Surat permintaan THR ke berbagai Perusahaan yang Viral di Medsos
Viral! Macet Total, Pemotor Tidur di Emperan Ruko Jalan Raya Tajur
Viral! Aksi Copet Terekam Video Pengunjung Alun-Alun Bogor
Polresta Bogor Kota Selidiki Aksi Pencopetan yang Viral di Medsos, Siagakan Petugas di Keramaian
Viral! Ayah dan Anak Rela Buka Baju dan Kerudung di Tengah Perjalanan, Ini Penyebabnya
Viral Oknum ASN OKI Ngaku Bujang Saat Menikah hingga Punya Anak Hasil Selingkuh dengan Istri Teman Sekantor